UTUSANINDO.COM, PESSEL – Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah mengatakan, pihaknya meminta warga untuk waspada serta jangan lalai dengan kondisi alam sudah memperlihatkan tanda-tanda menimbulkan bencana.
“Relokasi warga zona merah memang sulit bisa tercapai, karena jumlah jiwanya sangat banyak, mereka juga enggan dipindahkan serta membutuhkan biaya besar,” ujar Rudy, di Painan, Kamis, 1 April 2021.
Menurut Rudy, pemerintah daerah telah menyampaikan ketegasan, tapi diantara masyarakat tidak mengindahkan.
“Saat ini jumlah penduduk Pessel sudah mencapai 560 ribu jiwa yang tersebar di 15 kecamatan, sebanyak 100 ribu jiwa diperkirakan berdomisili kawasan zona merah banjir dan longsor. Sedangkan sebanyak 260 ribu jiwa pada kawasan zona merah tsunami pula,” ujarnya.
Lanjut Rudi Hariyansyah, jumlah warga zona merah ini tidak bertambah dari tahun-ketahun, sehingga mulai sekarang diminta untuk tidak lagi mendirikan bangunan pada zona merah
“Baik disekitar pinggir pantai, bantaran sungai dan lereng perbukitan,” harapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Herman Budiarto mengakui, penduduk Pessel berdomisili kawasan zona merah, melebihi dari separo jumlah penduduk.
“karena besarnya jumlah penduduk Pessel yang tinggal di zona merah rawan bencana, sehingga perlu disiasati dengan kesiagaan. Upaya itu menjadi prioritas saat ini oleh BPBD Pessel melalui pelatihan kesiagaan di masing-masing kecamatan dan nagari,” katanya.
Dikatakannya bahwa pelatihan kesiagaan itu dilakukan melalui Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang tersebar di 15 kecamatan yang ada.
Mereka yang tergabung kedalam anggota KSB itu diberi pelatihan yang berkaitan dengan upaya dan langkah yang harus dilakukan ketika bencana terjadi. Termasuk juga dalam memberikan pertolongan dan evakuasi kepada warga.
“Di daerah ini sekarang sudah terbentuk sebanyak 182 KSB yang tersebar di 15 kecamatan. Selain dibekali dengan pelatihan kesiapsiagaan, mereka juga diminta untuk membentuk kelompok-kelompok pada lingkungan atau kampung-kampung dimana mereka berdomisili,” ujarnya. (Trea)
Discussion about this post