UTUSANINDO.COM, PADANG PANJANG — Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano menerima audiensi dari pengurus Limbago Adat Nan Salapan di Ruang VIP Balai Kota, Rabu (5/1).
Setelah mendengar paparan dari pengurus organisasi itu, Wako Fadly yang didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yas Edizarwin, SH menyambut baik langkah dari lembaga ini.
“Semoga keberadaan Limbago Adat ini bisa memberi kontribusi positif bagi kehidupaan adat dan budaya di Sumatera Barat. Apapun programnya, selama itu berpengaruh positif bagi kepentingan masyarakat, kami dari kacamata pemerintah akan dukung,” ungkapnya.
Mudah-mudahan dengan komunikasi yang baik, tambahnya lagi, program dari Limbago Adat dapat atensi dari pemerintah pusat,” harapnya.
Sementara itu, Erwin Amar dari Limbago Adat kepada Kominfo menyampaikan, Latar belakang lahirnya lembaga ini karena melihat moralitas, agama dan adat istiadat Minangkabau sudah sangat memprihatinkan, sebagaimana pendapat beberapa tokoh adat dan budayawan Minangkabau.
“Audiensi dengan Pak Wali Kota ini guna bersinergi, bagaimana adat dan budaya bisa bangkit kembali di Sumatera Barat, termasuk di Padang Panjang,” jelasnya.
Disebutkannya, Limbago Adat bukan organisasi adat, tetapi lembaga adat yang terbentuk pada 2017. “Pada 2021 kita mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kita diminta gubernur untuk bersinergi dengan kabupaten/kota di Sumatera Barat,” ungkapnya.
Ke depan, kata Erwin, pihaknya juga akan bersinergi dengan Kerapatan Adat Nagari (KAN). (andes)
Discussion about this post