UTUSANINDO.COM, PADANG – Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan, Vaksinasi bisa dipandang sebagai promosi wisata. Wisatawan tentu akan lebih merasa aman mengunjungi destinasi yang capaian vaksinasi masyarakatnya tinggi karena relatif aman dari COVID-19.
“Capaian vaksinasi Agam masih rendah, baru 8 persen dari jumlah penduduk. Karena itu momentum pengembangan destinasi wisata harus juga seiring dengan peningkatan capaian vaksinasi,” ujar Audy Joinaldy saat mengunjungi destinasi Arung Jeram di Nagari Padang Tarok, Kabupaten Agam, Minggu (26/9/2021).
Nanti Wali Nagari atau Camat bisa melakukan vaksinasi massal di destinasi wisata unggulan. Diliput, keluar di media massa dan viralkan. Itu akan menjadi promosi pada wisatawan bahwa destinasi ini bagus dan aman dari penyebaran COVID-19.
Bersamaan dengan itu Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis juga harus memberikan contoh teladan menerapkan protokol kesehatan sehingga saat wisatawan datang dan melihat, mereka benar-benar akan merasa aman.
Lebih jauh, Audy menyebut usai pandemi akan ada pergeseran minat wisatawan ke arah open space tourism atau tempat wisata terbuka. Ini menguntungkan Sumbar yang memang memiliki keunggulan di bidang destinasi wisata alam.
“Yang juga harus dipahami, dalam pengembangan pariwisata itu ada dua hal yang paling penting yaitu kebersihan dan pelayanan. Jika dua hal ini bisa diwujudkan, maka destinasi akan berkembang cepat,” tuturnya.
Infrastruktur memang perlu tetapi sifatnya hanya pendukung. Raja Ampat di Papua sebagai contoh. Infrastruktur ke sana sangat minim sehingga biaya transportasi sangat tinggi. Listrik dan internet belum memadai, tetapi wisatawan tetap berbondong-bondong ke sana karena ada sesuatu yang unik.
“Bagaimana nanti destinasi di Agam ini juga bisa menonjolkan keunikan sehingga dicari oleh wisatawan,” ujarnya.
Masyarakat terutama generasi muda harus mendukung dengan menviralkan destinasi lewat media sosial agar cepat dikenal.
Sementara itu Walinagari Padang Tarok, Hendri Datuak Bandaro Pucuak mengatakan mata pencarian masyarakat di daerah itu sebenarnya 80 persen adalah petani. Namun karena potensi wisata juga sangat besar, maka dijadikan sebagai salah satu mata pencarian lain dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ada beberapa destinasi yang akan dikembangkan di daerah itu selain arung jeram diantaranya Puncak Tabek, flying fox, bumi perkemahan dan wisata negeri di atas awan.
“Kami berharap destinasi ini bisa menjadi pendukung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Hadir anggota Komisi I DPRD Agam, Camat Baso, Walinagari Padang Tarok, Ketua Pokdarwis Salingka Alam Nagari Padang Tarok dan dan warga Padang Tarok.***
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR
Discussion about this post