UTUSANINDO.COM, PESISIR SELATAN – Teach First Indonesia (TFI) menjadikan Kabupaten Pesisir Selatan, termasuk tiga kabupaten nominasi sebagai model transformasi kepemimpinan pembelajaran karena dinilai peduli terhadap pendidikan.
CEO TFI Bukik Setiawan menyampaikan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan memiliki komitmen yang jelas dalam memajukan kualitas sumber daya manusia daerahnya dengan menjadikan pendidikan sebagai program unggulan, bahkan dinilai sangat visioner.
“Dari 40 daerah yang MoU dengan kami, hanya tiga daerah yang layak, diantaranya adalah Pesisir Selatan,” ungkapnya usai temu ramah dengan Bupati Rusma Yul Anwar di Jakarta. Selasa (13/09)
TFI dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan bakal memulai kerjasama pada 2023, mencetak guru yang tak sekedar mengajar di depan kelas, tapi sekaligus mampu memimpin transformasi pendidikan itu sendiri.
Ia menjelaskan tantangan terbesar pendidikan di Indonesia adalah para murid yang rentan karena kemiskinan, minoritas, terpencil atau penyandang disabilitas akibat norma sosial dan budaya di masyarakat yang seringkali diskriminatif.
Program berorintasi jangka pendek dan tidak mendobrak batasan serta prioritas, kebijakan dan anggaran yang cenderung membatasi akses kelompok rentan pada pendidikan berkualitas.
Kondisi seperti itu pada akhirnya melahirkan murid menderita belajar setiap tahunnya, sehingga mendorong berdirinya Teach First Indonesia yang merupakan sebagai inisiatif pendidikan di Indonesia.
Tujuannya adalah untuk menciptakan kepemimpinan kolektif dalam rangka mentransformasikan ekosistem pendidikan di mana semua dan setiap anak dapat mencapai potensinya.
Teach First Indonesia mengawali dengan menyeleksi, mendampingi dan melatih guru ke daerah seperti yang bakal dilakukan di Pesisir Selatan. Sasarannya adalah calon PPPK.
Hal itu bertujuan melakukan praktek pembelajaran dan mewujudkan pengalaman merdeka belajar bagi murid yang akan berdampak pada pembangunan masyarakat dan komunitas pada daerah sasaran.
TFI dalam melaksanakan programnya menggandeng universitas atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan pemerintah daerah.
Sementara Bupati Rusma Yul Anwar menyampaikan pendidikan merupakan sektor prioritas dalam visi-misi pemerintah kabupaten guna mencapai target peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Masyarakat tidak hanya sekedar menjadi subjek pembangunan, namun sekaligus sebagai objek pembangunan dengan cara menghadirkan pendidikan yang lebih baik, sehingga tercipta generasi berkualitas.
Pesisir Selatan kini memilik SMP berasrama dan ditetapkan sebagai sekolah unggul di jenjang pendidikan menengah pertama dengan harapan mereka mampu bersaing untuk masuk sekolah unggul jenjang SMA.
“Karena secara individu anak-anak Pesisir Selatan memiliki potensi untuk itu, karena didukung asupan omega 3 yang cukup,” terjaga bupati.
Tak hanya itu pemerintah kabupaten pada tahun anggaran 2022 mengalokasikan sekitar Rp650 miliar untuk anggaran pendidikan atau lebih dari 30 persen dari total APBD yang hanya sekitar Rp1,7 triliun.
Selain Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, dua kepala daerah lainnya yang turut diundang Teach First Indonesia adalah Bupati Kabupaten Bantaeng dan Bupati Kabupaten Sanggau.
Discussion about this post