Batusangkar – Semenjak pandemic covid-19 yang melanda setiap penjuru negeri, mengakibatkan perekonomian lesu dan resesi pun tak terelakkan. Begitupun yang dirasakan oleh salah satu warga Sungai Tarap, Koto Baru, Habib (56), sehingga membuatnya kewalahan menghidupi kelima anaknya. Selasa (1/12/20).
Sebelumnya Habib adalah petani buah naga, tetapi setelah dilanda covid-19 pendapatan keluarganya menjadi berkurang. Hal itu mengakibatkan Habib harus memutar otak untuk mencukupi kehiduhan keluarganya.
“Semenjak corona ini penjualan buah naga saya jadi berkurang karena tidak adanya minat pasar seperti biasanya, sementara biaya perawatan harus tetap dikeluarkan, belum lagi pekerja yang ada di kebun,” keluh Habib saat dimintai keterengan di rumahnya.
Menanggapi keluhan itu, Cawabup Tanah Datar nomor urut 3, Richi Aprian menjelaskan bahwa tlah menjadi programnya ke depan jika terpilih nantinya.
“Hal ini sudah lama di pikirkan, hanya saja sekarang kitakan belum ada kewenangan untuk merealisasikannya. Insha Allah, kalau kami diberikan amanah untuk memimpin Tanah Datar, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengentas kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya. (tim_bc)
Discussion about this post