UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Maryadi Utama menyebutkan, Kabupaten Pesisir Selatan, Salah satu kabupaten yang mendapat prioritas pembangunan prasarana dan sarana irigasi, yang memiliki luas areal sawah cukup luas. Daerah irigasi sawah laweh Tarusan mempunyai luas areal potensial pompanisasi seluas 2.023 Ha, yang dibangun pada tahun 1982.
Pemprov Sumbar melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) V, membangun Bendung Batang Tarusan. Selain membangun pengairan persawahan, juga dibangun berbagai fasilitas yang menjadi lokasi wisata alternatif bagi warga setempat. Dampaknya wisatawan berdatangan dan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar.
BWS V juga membangun mushalla yang bersih, toilet presentatif, beberapa gazebo, kolam, serta taman yang dapat menarik masyarakat untuk bersantai dan bermain bersama keluarga. Tak sedikit masyarakat menikmati fasilitas wisata ini.
Menurutnya, pada tahun 2013, dibangunlah Bendung Batang Tarusan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V dengan kontrak multi year yang dikerjakan oleh PT Adi Karya dan selesai di tahun 2017.
Tahun ini dilanjutkan dengan pembangunan saluran primer dan sekunder. Untuk saluran primer sekitar 8,2 Km yang akan membawa air dari bendung dan akan menambah suplai ke saluran pompanisasi dengan total areal irigasi yang akan mengairi 14 nagari di Kecamatan Tarusan.
Rencana pembangunan areal irigasi merupakan pengembangan areal pompanisasi dan menggabungkan dengan areal sebagian merupakan areal tadah hujan. Berdasarkan data dari UPTD Tarusan terdapat areal irigasi desa yang dapat dikembangkan menjadi daerah irigasi kawasan sawah laweh tarusan dengan luas 3273 ha sebagai sistem jaringan irigasi tekhnis.
Adapun tujuan pembangunan ini adalah untuk menunjang program pemerintah dalam swasembada pangan, menambah PAD bagi Kabupaten Pessisir Selatan serta memperluas lapangan kerja dan meningkatkan status irigasi desa pada sebagian areal menjadi irigasi teknis
Maryadi menyebutkan pengerjaan Bendung Batang Tarusan bukanlah kerja sama pertama dengan Kabupaten pesisir Selatan, sebelumnya telah dikerjakan proyek penyediaan Air Baku di Sungai Nyalo sekitaran Kawasan Wisata Mandeh.
Maryadi mengaku hubungan kerjasama dengan Kabupaten Pesisir Selatan yang harmonis sangat membantu dalam penyelesaian setiap proyek mulai dari keseriusan Pemerintah Daerah hingga keikutsertaan Pemda Kabupaten Pesisir Selatan didalamnya. (Humas- Sumbar- zz)
Discussion about this post