UTUSANINDO.COM, Pesisir Selatan- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Langkisau Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar meraih penghargaan peringkat tiga nasional dalam Indonesia Water Forum 2022.
Penghargaan nasional dari Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) itu, langsung diterima Direktur Tirta Langkisau Herman Budiarto.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam acara yang digelar dua hari, dari Rabu 5 sampai Jumat 7 Oktober 2022, di Jakarta Convention Center.
PDAM Tirta Langkisau berhasil meraih peringkat 3 pada kategori Digitalisasi Sarana dan Informasi Pelanggan.
“Alhamdulillah kita sangat bersyukur dengan penghargaan ini. Penghargaan langsung diterima dari Menteri PUPR,” ungkap Direktur PDAM Tirta Langkisau, Herman Budiarto.
Dalam kategori sama, peringkat 1 diraih PDAM Kota Langsa dan peringkat 2 diraih Kabupaten Bangka Barat.
Direktur Herman Budiarto, didampingi Kasubag Rekening Riyan Saputra bersama Kabid Diskominfo Pessel Syafrudin.
Herman Budiarto mengaku, manajemen PDAM Tirta Langkisau akan terus komitmen dalam mengembangkan sarana informasi dan layanan di PDAM Pessel.
Ia mengatakan, upaya tersebut merupakan salah satu untuk mencapai target program pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam pelayanan air bersih.
“Ini akan terus kita tingkatkan dan kita berharap ke depan PDAM Tirta Langkisau menjadi lebih baik lagi,” terangnya.
Kasubag Rekening Riyan Saputra menyebutkan, penilaian dalam penghargaan ini dilihat dari berbagai aspek.
Ia menjelaskan, aspek diantaranya dalam pelaksanaan geografis information system (GIS), pelayanan lainnya sehingga Website dan media sosial.
“Salah satunya saat ini kita sudah ada aplikasi SIPDAM. Ini terus kita tingkatkan, termasuk sarana lainnya yang memudah masyarakat,” terangnya.
Ia berharap, seluruh program yang telah disiapkan PDAM Pessel bisa terus bisa berjalan dengan baik dan dapat dirasakan oleh masyarakat Pessel.
“Kita berkomitmen Tirta Langkisau selalu terdepan dalam pelayanan dan tumbuh menjadi Perumda yang unggul,” tuturnya.
Discussion about this post