UTUSANINDO.COM,Sawahlunto- Kota Sawahlunto selalu terdepan melakukan terobosan. Kini, Kepala Desa dibebani target untuk dapat mengurangi jumlah penduduk miskin di desanya. Pengurangan penduduk miskin itu dijadikan sebagai ukuran keberhasilan dalam mengemban tugas selama 6 tahun.
“Jika dalam satu desa ada penduduk miskin misalnya 60 orang, maka dalam satu periode Kades yang lamanya 6 tahun harus berkurang menjadi 30 orang. Artinya setiap tahun terjadi pengurangan penduduk miskin 5 orang. Itu baru Kades yang hebat,” kata Walikota Sawahlunto Deri Asta, SH ketika melantik 8 Kades hasil Pilkades Serentak, di Aula PTBA Ombilin, Kamis (15/4) pagi.
Pelantikan Kades ini dihadiri oleh Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar Drs. Syafrizal Ucok, MM., Wawako Zohirin Sayuti, Ketua DPRD Sawahlunto Eka Wahyu, SE., Wakapolres Sawahlunto Kompol Joni Darmawan, Kabid Pemerintahan Desa PMD Sumbar Drs. Azwar, M.Si., Wakil Ketua PKK Sawahlunto Ny. Zohirin Sayuti dan Kadis PMD Sawahlunto Efryanto, Camat Barangin Subandi dan sejumlah tokoh masyarakat.
Ditambahkan oleh Wako Deri Asta, dengan terjadinya pengurangan penduduk miskin maka terukur peningkatan kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan pembangunan. “Jangan sampai anggaran habis tetapi dampaknya tidak terasa ke masyarakat,” kata Deri Asta, yang merupakan alumni Universitas Bung Hatta Padang ini.
Hal senada diungkapkan Kadis PMD Sumbar Drs. Syafrizal Ucok, MM., dimana upaya kesejahteraan masyarakat di desa itu diawali dengan perencanaan APBDes yang baik. Artinya Kades menyerap aspirasi dari masyarakat, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk program kegiatan setiap tahun. Salah satu kunci untuk kesejahteraan masyarakat itu adalah dengan menitikberatkan program pemberdayaan.
“Kita tidak anti dengan infrastruktur atau kegiatan fisik di desa. Tetapi bangunlah proyek fisik yang memang dibutuhkan dengan menggunakan Dana Desa yang ada. Namun jangan lupakan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan menggerakkan Bumdes,” kata Syafrizal Ucok.
Sebab Kota Sawahlunto sudah terkenal dengan pemberdayaan ekonomi desa melalui Bumdes, seperti di Desa Kumbayau dengan kerajinan dan ada pula Bumdes yang berhasil mengekspor komoditi pinang ke luar negeri. Sawahlunto juga memiliki Bumdes yang bergerak dalam usaha tenun dan mengelola destinasi wisata desa. Tentunya prestasi Kota Sawahlunto ini dalam memanfaatkan Dana Desa akan terus dipertahankan hendaknya.
“Di tangan Kades diharapkan ada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menggerakkan ekonomi di desa, apalagi di masa pandemi Covid-19. Sebab pemulihan ekonomi ini menjadi prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2021. Semua ini tidak terlepas dari kepemimpinan Kades yang menjalin sinergi yang baik dengan BPD dan LPM,” ujar Syafrizal Ucok, yang juga mantan Wakil Bupati Pesisir Selatan 2005-2010.
Kepada 8 Kepala Desa yang baru dilantik, baik Walikota Sawahlunto Deri Asta dan Kadis PMD Sumbar Syafrizal Ucok sama-sama berharap agar Kades memahami aturan penggunaan uang, terutama Dana Desa dan Dana APBD yang dialokasikan ke desa. Jika Kades tidak taat aturan dan regulasi yang ada, tentunya akan bisa tersangkut dengan masalah hukum.
Pilkades Serentak yang dilaksanakan 16 Maret 2021 telah menghasilkan Kades tanpa ada masalah dalam penyelenggaraannya. Delapan Kades yang dilantik adalah Kades Rantih M. Edi Yusuf, Kades Sijantang Koto Rendi Setiawan, Kades Talawi Mudiak Syamsir, Kades Datar Mansiang Afrinal, Kades Bukit Gadang Epi Yusman, Kades Talago Gunuang Ismed Ulya, Kades Kolok Mudiak Jufrinaldi dan Kades Muaro Kalaban Yuriswan.
Selain pelantikan Kades, juga dilantik Ketua PKK Desa untuk 8 desa tersebut oleh Wakil Ketua PKK Sawahlunto Ny. Zohirin Sayuti. Pesannya agar PKK dapat mendukung program pembangunan di desa, terutama dalam upaya pembentukan keluarga yang sehat secara fisik dan sehat secara ekonomi. (*/nov)
Discussion about this post