UTUSANINDO.COM, Pesisir Selatan-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Selatan berserta jajaran diminta memaksimalkan kegiatan penyuluhan kesehatan pencegahan stunting kepada masyarakat tahun 2023 ini. Hal itu disampaikan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar di Painan, Selasa (3/1).
Bupati Rusma Yul Anwar lebih lanjut menegaskan, pencegahan dan penanganan kasus stunting menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Kesehatan tahun 2023. Dalam hal ini juga sangat dibutuhkan peran semua pihak termasuk masyarakat.
“Ya, kita memprioritaskan pencegahan dan penanganan stunting tahun ini. Kita berharap kasus stunting dapat berkurang melalui upaya pencegahan yang dilakukan secara maksimal dengan dukungan peran semua pihak di daerah ini,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, dr.Syahrizal Antoni mengatakan, pencegahan dan penanganan stunting itu akan dimaksimalkan dengan Inovasi Pasan Mande.
Hal itu merupakan intervensi dalam upaya penurunan stunting yang meliputi persiapan kesehatan reproduksi remaja putri, pelayanan kesehatan yang standar ibu hamil, ibu bersalin dan menyusui, pelayanan Neonatus terstandar, layananan kesehatan bagi bayi dan balita, penyediaan pangan danl lainnya.
Lebih lanjut dikatakan, pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan berbagai sektor, yakni pelayanan kesehatan, pembiayaan sektor kesehatan, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kesehatan, ketersediaan alat kesehatan, farmasi, dan makanan.
Selanjutnya, perbaikan manajemen dan informasi kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan hal itu sehingga pihaknya mengalokasikan sebagian besar sumber daya yang ada untuk penanganan dan pencegahannya.
Disebutkan, tingginya angka stunting atau gizi buruk, meningkatnya angka kematian ibu dan bayi, serta masih kurangnya sarana dan prasarana kesehatan adalah di antara tantangan yang harus dihadapi bersama. Dalam hal ini dibutuhkan pemahaman dan semua pihak terhadap tugas dan fungsi, serta hak dan kewajiban masing-masing.
Selain itu pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak ragu memberikan imunisasi pada anak-anak. Ia berharap agar tenaga kesehatan mensukseskan imunisasi, dari imunisasi dasar sampai dengan imunisasi di sekolah yaitu pada BIAS,
“Jangan ragu untuk imunisasi di puskesmas, dan jika setelah imunisasi ada gejala demam atau anak rewel jangan panik dan langsung datang saja ke puskesmas untuk mendapatkan penjelasan dan penanganan lebih lanjut dari petugas puskesmas,” ucapnya.
Discussion about this post