UTUSANINDO.COM, PADANG – Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansyarullah memberikan jaminan bahwa Proyek Jalan Tol Padang – Pekanbaru tidak akan berhenti. Sengkarut ganti rugi tanah akan diselesaikan dengan baik dan cerdas. Semua elemen akan dilibatkan, tidak akan ada yang diabaikan.
Penegasan itu disampaikan Gubernur H. Mahyeldi Ansyarullah, Kamis (11/3) malam di Istana Gubernur Sumatera Barat, Jalan Sudirman Padang, saat menerima kedatangan Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) H. Ramal Saleh, SE. Gubernur Mahyeldi menerima kunjungan Pengurus Kadin Sumbar itu, tanpa didampingi satupun pejabat Pemprov Sumatera Barat, sementara H. Ramal Saleh didampingi 11 Wakil Ketua Umum Kadin Sumbar.
“Seharusnya dalam pembebasan lahan yang akan dilalui proyek jalan tol Padang – Pekanbaru itu, tidak ada alasan terkendala. Semua faktor pendukung kelancaran pembebasan sudah lengkap. Prosedurnya dan tahapannya pun sudah dilalui,” ucap gubernur mengungkapkan.
Gubernur menyatakan, jika masih terkendala dalam hal pembebasan lahan, Pemerintah Daerah Sumatera Barat serius akan turun tangan melibatkan seluruh elemen seperti Polri, TNI, Badan Pertanahan Nasional, Ninik Mamak Suku, Ninik mamak Kaum.
“Saya sudah bicarakan dengan Pak Kapolda dan Pak Danrem, dan Forkompida lainnya, mereka telah menyatakan, turut turun tangan menyelesaikan sengkarut pembebasan lahan rencana jalan tol Padang – Pekanbaru,” kata gubernur menjelaskan.
Lebih jauh Mahyeldi mengungkapkan, bahwa persoalan pembebasan tanah untuk kepentingan pembangunan di Sumatera Barat ini, gampang- gampang susah. Jika dapat slahnya (kiat,red) tidak sulit. Mahyeldi menceritakan pengalamannya membebaskan tanah pelebaran jalan Bypass Kota Padang saat ia menjadi Walikota Padang,
“Semuanya InSha Allah selesai dengan baik. Kendala pasti ada, dan yang menciptakan kendala itupun orang dalam, mereka yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan itu sudah saya pecat,” kata Mahyeldi membagi pengalaman.
Menurut gubernur, sengkarut pembebasan lahan Jalan Tol Padang- Pekanbaru itu terjadi hanya di Kabupaten Padang Pariaman saja. Sedangkan di Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Payakumbuh, serta Kabupaten 50 Kota
nyaris tidak bermasalah. Mudah mudahan segera selesai,” kata Mahyeldi penuh harap.
Gubernur Mahyeldi juga mengungkapkan beberapa ruas jalan lainnya, seperti Dharmasraya-Muara Labuh, Kambang Pesisir Selatan-Bengkulu dan Pasaman Barat-Mandailing Natal Sumatera Utara juga segera dapat dibuka jalannya. Semua daerah akan terbuka dan Sumatera Barat punya ring road.
Menjawab pertanyaan wartawan, Mahyeldi tidak menampik adanya, oknum yang bermain memperkeruh suasana dalam pembebasan lahan rencana jalan tol tersebut. “Ya namanya orang cari cari rezeki,” katanya mengulas senyum khasnya.
Sementara Ketua Umum Kadin Sumatera Barat H. Ramal Saleh, memberikan apresiasi kepada Gubernur Mahyeldi dengan sikap tegasnya itu dalam penyelesaian karut marut jalan tol tersebut.
Dalam pertemuan Kadin dengan Gubernur Sumbar tersebut, banyak hal yang terungkap. Gubernur Mahyeldi, menjanjikan minggu depan akan ada pertemuan dengan Kadin dengan melibatkan SKPD terkait. (rel)
Discussion about this post