UTUSANINDO.COM, Payakumbuh — Tim Pemeriksa BPK datang ke Payakumbuh untuk melaksanakan entry meeting dengan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rabu (10/3).
Wali Kota Riza Falepi menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Payakumbuh Tahun 2020 kepada Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat Yusnadewi di Kantor Perwakilan BPK, Jalan Khatib Sulaiman Padang, Jumat (5/3) lalu.
Entri meeting dilaksanakan di Aula Ngalau Indah Lantai III Balaikota Payakumbuh yang dihadiri Wali Kota Riza Falepi didampingi Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda, Asisten III Amriul Dt. Karayiang, dan diikuti seluruh Kepala OPD, Kepala Badan, dan Kepala Puskesmas.
Azmi Seftriadi selaku Ketua Tim pemeriksa LKPD Kota Payakumbuh menyampaikan Pemko Payakumbuh adalah urutan keempat yang menyerahkan LKPD kepada BPK, sementara itu sampai saat ini masih ada beberapa pemda yang belum menyampaikan laporan keuangan.
“LKPD ini dalam amanat konstulitusi paling lambat 3 bulan diserahkan setelah berakhirnya tahun anggaran, Payakumbuh termasuk yang cepat menyerahkan, dengan sudah 5 kali WTP adalah prestasi yang cukup bagus diraih Payakumbuh,” ujarnya.
Diterangkan Azmi, setelah melaksanakan pemeriksaan, nantinya paling lama tanggal 4 Mei 2021 sudah dilaksanakan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD,
“Insyaallah sebelum lebaran kami sudah menyelesaikan LHP nya. Proses pemeriksaan akan dilaksanakan pada tanggal 10 Maret sampai 8 April 2021, kami berharap kerjasamanya dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi mengatakan dengan telah menyerahkan LKPD kepada BPK, setidaknya Pemko Payakumbuh sudah melewati tahap bagian dari pemeriksaan. Pendapat dan masukan dari BPK diakuinya akan ditindaklanjuti oleh Riza.
Wali kota dua periode itu juga tidak segan menegur aparaturnya bila tidak memperhatikan kritikal poin, Riza berharap jangan sampai ada keterlambatan data atau ada kepala dinas yang sulit dihubungi selama proses pemeriksaan, tak kooperatif, apalagi alasannya perjalanan dinas keluar. Riza takkan segan memberi ultimatum.
“Apa yang kurang saat diperiksa hari ini carikan cepat, kalau perlu tahan anak buah pulang kalau belum selesai, biar proses pemeriksaan ini berjalan lancar, kalau ada saya temukan yang main-main, nanti bakal berurusan dengan saya,” ancam Riza dihadapan seluruh kepala OPD yang hadir.
Riza mengakui, bila masih ada persoalan administrasi, itu semua tidak lepas dari kelemahan seorang aparatur sebagai manusia, dan itu bisa dibenahi asal tetap patuh kepada aturan.
“Kepatuhan berbanding lurus dengan kerapihan menjalankan birokrasi, jangan menunggu-nunggu menyelesaikan administrasi, karena ini adalah pangkal segala persoalan. Jadikan ritme akhir tahun kalau dapat selesailah laporan keuangan kita, jangan pas di awal tahun barunya diselesaikan, ini tolong diperbaiki kedepan,” harapnya.
Discussion about this post