UTUSANINDO.COM,(PADANG) – Gubernur Sumatera Barat mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang juga ikut mendukung kesedian pangan, karena sebelumnya kami memanen bawang dan yang punya lahan merupakan anggota polri.
Di Tanah Datar sebagian besar masyarakatnya adalah pekerja petani. Jadi menjadi hal yang wajar jika Tanah Datar selalu mempunyai cadangan beras yang berlebih.
Pandemi ini memang berdampak kepada ekonomi masyarakat yang Maret hingga Mei kemaren sangat berpengaruh
Apalagi Sumbar setiap tahunnya selalu memiliki cadangan beras berlebih untuk kebutuhkan warga sumbar. Namun walaupun terus mengggenjot dalam upaya mendukung ketahanan pangan, Gubernur Sumbar dan Kapolda mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan wajib memakai masker dan jaga jarak.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, diharapkan dapat mengurangi transmisi lokal maupun dan impor dari luar sehingga bisa memutus penyebaran Covid-19.
Pemerintahan selalu mendukung Polri dan TNI untuk terus menegakkan disiplin kepada masyarakat dalam mengedepankan protokol kesehatan.
Dinas Pertanian Sumbar mengaku optimistis untuk kejar tanam sampai bulan September 2020 yang sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Apalagi ada info FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian PBB) tentang musim kemarau panjang, itu yang kami imbau ke kabupaten untuk segera tanam,luas tanam padi Sumbar pada Juni 2020 seluas 51.474 ha dan target Juli 2020 seluas 58.756 hektare.
Kementan melakukan empat upaya strategis dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Pertama, percepatan tanam di musim tanam II, kejar tanam bulan ini supaya target roduksi.(HMS-SBR/ZZ)
Discussion about this post