UTUSANINDO.COM,(Pesisir Selatan) – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel, Wendi mengatakan, Wali nagari terpilih pada pemilihan wali nagari (Pilwana) serentak tanggal 8 Juni 2021 lalu berjalan optimal, maka kepada wali nagari terlipih ditegaskan jangan hanya terpaku pada dana desa semata.
Diharapkan sumber dana yang besaral dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu, hanya dijadikan sebagai pancingan saja.
“Sudah selayaknya wali nagari terpilih bersama Badan Musyawarah (Bamus) nagari, berkreatifitas mencari sumber keuangan pembiayaan pembangunan di nagarinya. Sebab melalui langkah itu, proses percepatan pembangunan di nagari akan lebih cepat tercapai, ketimbang hanya mengharapkan pembiayaan yang bersumber dari APBN dan APBD saja,” ujar Wendi di Painan, Jumat (18/6)
Percepatan pembangunan di tingkat nagari, bukan saja bisa dilakukan melalui sumber dana yang dialokasikan melalui DD dan ADD saja, tapi juga bisa berasal dari sumber-sumber lain sesuai potensi dan kekayaan yang dimiliki oleh nagari.
“Bila itu terwujut, maka percepatan pembangunan secara merata akan tercapai di Pessel nantinya,” ungkap Wendi.
Dia menjelaskan bahwa pemekaran nagari yang dilakukan oleh Pemerintah daerah (Pemda) Pessel sejak awal tahun 2001 lalu, bertujuan agar pemerataan pembangunan berjalan cepat.
“Tujuanya ketika itu, bagaimana Pessel cepat bangkit dari daerah tertinggal, dan itu ternyata bisa terwujud. Agar bisa terus berkembang menjadi daerah yang maju, sehingga kepada semua pemerintahan nagari, termasuk juga wali nagari terpilih ditantang untuk juga bisa berkreatifitas,” ujarnya (re/ka)
Discussion about this post