UTUSANINDO.COM, PESISIR SELATAN – Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah mengatakan, musim hujan diprediksi akan terjadi hingga akhir tahun, maka kepada anggota Kelompok Siaga Bencana Nagari (KSBN) diminta untuk terus meningkatkan kesiapsiagaanya.
“Karena musim hujan masih berlangsung, maka ancaman bencana juga masih terus mengintai keselamatan jiwa masyarakat di daerah ini. Ancaman itu bisa terjadi kapan dan dimana saja. Agar dampak korban akibat bencana bisa diminimalisir, maka kepada anggota KSBN yang telah dibentuk di semua kecamatan diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal,” kata Wabup di Paian, Selasa (29/11).
Terhadap warga yang tinggal di kawasan rawan bencana, dihimbau pula supaya meningkatkan kesiapsiagaan, serta melaporkan dengan cepat kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait jika bencana alam terjadi.
Hal itu perlu dilakukan karena Pessel masuk sebagai salah satu kategori daerah rawan dengan berbagai ancaman bencana. Bencana itu bukan saja terjadi di darat seperti banjir dan tanah longsor, tapi juga di laut dan perairan pantai.
“Kerawanan bencana di Pessel bukan saja bisa terjadi di daratan, tapi juga di laut dan pesisir pantai. Dari itu masyarakat diminta selalu siaga agar bencana yang terjadi tidak menimbulkan dampak korban besar. Baik korban jiwa maupun kerugian secara materi. Jika terjadi bencana, informasikan sesegera mungkin kepada pemerintahan terdekat agar dapat dilakukan penanganan secara cepat,” katanya.
Kepada Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel, Doni Gusrizal, juga mengungkapkan bahwa bencana alam di daerah itu tidak saja terjadi saat musim hujan sebagaimana saat ini, tetapi juga pada musim kemarau atau hari-hari lainnya.
“Diakui Pessel merupakan salah satu daerah yang rawan bencana, karena secara geografis terdiri dari sungai-sungai besar, perbukitan dan laut. Dari posisi geografis itu, bentuk bencana alam yang selalu mengintai adalah banjir, tanah longsor, gempa, tsunami, gelombang pasang dan sebagainya,” kata Doni.
Ditambahkanya bahwa penanganan bencana sangat penting dilakukan, baik penanganan pengungsian korban bencana, menyiapkan tempat penampungan sementara (evakuasi) serta melaporkan kejadian bencana demi penyelamatan warga.
“Dari itu perlu ada ada informasi awal dari warga bila bencana terjadi, baik bencana biasa, kecil, ataupun bencana berskala besar agar penanganan bisa dilakukan secara cepat. Kepada anggota KSBN yang berada di masing-masing nagari diminta pula melakukan penanganan awal atau pertolongan pertama saat terjadi bencana,” ujarnya
Discussion about this post