Pasbar, Utusanindo.com – Tim Safari Ramadhan Khusus Wakil Bupati Pasaman Barat mengunjungi masjid Nurul Iman, Ophir Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Sabtu (1/5/2021) dalam rangka berbuka bersama dengan anak yatim serta masyarakat setempat
Dalam kunjungan tersebut, rombongan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Risnawanto juga menyerahkan santunan terhadap puluhan anak yatim di Masjid tersebut. Kepada masyarakat yang hadir, Risnawanto menghimbau untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 di manapun berada.
“Saya berharap kepada kita semua agar selalu mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19, karena saat ini perkembangan Covid-19 semakin hari semakin bertambah,” ucap Risnawanto.
Sebelum kegiatan berbuka puasa bersama, Tim Safari terlebih dahulu membagikan masker bagi masyarakat dan anak yatim yang tidak menggunakan masker, Wakil Bupati berharap agar kegiatan apapun tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
Selanjutnya, Wakil Bupati Risnawanto juga memaparkan beberapa program yang menjadi visi dan misi wakil Bupati Pasbar, program tersebut diantaranya adalah program Magrib mengaji, pondok tahfidz serta penataan nagari yang ditargetkan akan rampung dalam waktu dekat.
Terkait pemekaran nagari, lanjutnya, Pemkab Pasbar telah mengajukan 72 nagari untuk dijadikan sebagai nagari defenitif kepada kementrian dalam negeri. Sehingga pada bulan lalu hasil yang di dapatkan adalah sebanyak 59 nagari yang disetujui dan memenuhi syarat untuk menjadi nagari definitif. Dan 12 nagari lainnya masih melengkapi bahan yang masih kurang.
“Dari 72 nagari persiapan yang kita ajukan, hanya 59 nagari yang disetujui untuk menjadi nagari defenitif. Bagi nagari yang belum disetujui, diminta untuk segera melengkapi dan menyerahkan bahan yang kurang,”ujar Risnawanto.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua GOW Pasbar Fitri Risnawanto, anggota DPR Pasbar, H. Eriayanto, Kabag ADM Pembangunan Afrizal, Kasubag Kesra, Ikhsan, PJ Wali Nagari Persiapan Ophir, Suhendri , Da’i Nagari Persiapan Ophir, Adam Huri, dan tokoh masyarakat serta stakeholder terkait lainnya. (Andika/DIF)
Discussion about this post