UTUSANINDO.COM, PAINAN – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) segera mengukuhkan 13 desa wisata yang tersebar di tujuh kecamatan.
Kepala Disparpora Pessel, Suhendri menyebut secara bertahap setiap kecamatan di daerah itu, nantinya akan didorong untuk memiliki satu desa wisata yang pada dasarnya lahir dan timbul atas kesadaran dan kemauan masyarakat.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan itu juga berharap dengan lahirnya desa wisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dengan memaksimalkan masing-masing potensi nagari yang sangat kaya akan objek wisata.
“Dalam waktu dekat ini, nanti kita bersama Bupati Pesisir Selatan akan mengukuhkan 13 desa wisata yang sudah memiliki SK,” jelas Suhendri, Sabtu (6/11) di Painan.
Tak diragukan lagi, Pesisir Selatan memiliki beragam keindahan destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Sebelum pandemi melanda, angka kunjungan tercatat memgalami peningkatan siginifikan. Bahkan kunjungan tertinggi tercatat pada 2018 dan 2019 lalu.
Arus wisatawan yang berkunjung saat itu, tercatat lebih dari dua juta orang yang terdiri dari pengunjung asing dan domestik. Kini, di tengah melandainya kasus Covid-19 diharapkan geliat wisata kembali dapat bergairah.
Beragam wisata menarik hadir dan ditawarkan dengan sensasi yang berbeda. Mulai dari wisata alam, bahari, sejarah hingga objek wisata karya. Dengan potensi itu, jelas Suhendri Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada yang pada akhirnya mampu memberikan nilai tambah terhadap ekonomi masyarakat.
Kedepan, Disparpora Pessel juga bertekad untuk dapat mencanangkan wisata murah. Hal ini seiring dengan kekayaan destinasi yang dimiliki yang dapat menjadi banyak pilihan bagi setiap orang yang berwisata ke negeri yang berjuluk sejuta pesona tersebut.
“Kita juga berharap, bahwa tujuan akhirnya bagiamana nanti bisa menciptkan wisata murah, bagaimana masyarakat ekonomi menengah kebawah dapat menikmati wisata dengan biaya murah. Karena saat ini berwisata itu adalah kebutuhan semua orang,” tambahnya.
Bahkan untuk mendukung hal itu, Pemkab Pessel juga telah meminta partisipasi aktif dari pemerintah nagari untuk dapat mengalokasikan anggaran yang bersumber dari dana desa dalam hal penggalian dan pengembangan potensi wisata di masing nagari.
Desa wisata yang ada saat ini juga diminta untuk dapat lebih maju dengan melakukan inovasi-inovasi sesuai kearifan lokal.
Terpisah, Kepala Bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Pessel, Wildan mengatakan desa wisata terbentuk berkat kolaborasi masyarakat, kelompok sadar wisata dan Pemkab setempat.
Menurutnya, untuk memajukannya itu, semua tidak lepas dari peran serta semua pihak. Desa wisata itu, katanya memang lahir dan tercipta atas kesadaran masyarakat penduduk lokal. Sehingga, melalui inovasi-inovasi dan didukung dengan promosi secara berkelanjutan akan menarik minat pengunjung untuk berwisata.
“Iya, kalau intinya tentu mampu memberikan peningkatan ekonomi masyarakat. Melalui desa wisata itu, masyarakat mulai peduli dan sadar akan pontensi wisata di desa mereka. Sebetulnya, banyak lokal hero, “ujarnya.
Lanjut dia, secara branding untuk menggaungkan wisata tersebut memang berada di Disparpora, tetapi akan lebih terasa kuat bila dibantu dan terintegrasi dengan peran serta dinas terkait lain.
“Kalau brandingnya di Disparpora iya. Tapi, untuk lebih bangkit dan maju lagi, hal ini mesti dilakukan secara inklusi,”tambahnya.
Disebutkan, saat ini tiga belas desa wisata yang akan segera dikukuhkan. Sembilan diantaranya sudah memiliki SK dari Bupati Pesisir Selatan, sementara empat desa wisata lagi akan ditambahkan dalam rencana perubahan SK bupati.
Berikut 13 desa wisata di Pesisir Selatan yang segera dikukuhkan tersebar di 7 kecamatan :
1. Kecamatan Koto XI Tarusan
Kampung Sulaman Banyangan
Nagari Sungai Nyalo
Nagari Sungai Pinang
– Sarasah Sigunur Tua
2. Kecamatyan IV Nagari Bayu
Kampung Dilan
3. Kecamatan IV Jurai
Kampung Batik Lumpo
Limau Gadang Lumpo
Salido Sari Bulan
4. Kecamatan Ranah IV Hulu Tapan
Sako, Sungai Gambir
5. Kecamagan Lunang
Wisata Budaya Mande Rubiah
6. Kecamatan Batang Kapas
Labuang Baruak, Koto Nan Duo
Sungai Tawa Indah, Koto Nan Duo
7. Kecamatan Sutera
Penangkaran Penyu, Ampiang Parak
Discussion about this post