UTUSANINDO.COM, PESSEL – Kadis Kesehatan Pesisir Selatan, dr.Satria Wibawa mengatakan, suntikan vaksin Covid-19 dilakukan sebanyak dua kali yaitu suntikan pertama berfungsi memicu respon kekebalan awal dan suntikan vaksin Covid-19 kedua untuk menguatkan respon imun telah terbentuk.
“Penyuntikan vaksin Covid-19 dosis kedua telah dilaksanakan di Puskesmas Salido, Kecamatan IV Jurai,” ujar Satria, Senin (1/2).
Penerima vaksin pertama, Dandim 0311, Letkol Inf Gamma Arthadila Sakti, disusul Asisten 3 Setdakab Pesisir Selatan, Hamdi, Direktur RSUD M. Zein Painan, Sutarman, Kabag Humas dan Protokoler Rinaldi, Sekretaris Dinkes, Yuni Andra dan Perwakilan PWI Pesisir Selatan, Elfi Mahyuni.
Ia menjelaskan, proses penyuntikan vaksin Covid-19 diawali dengan pemeriksaan tekanan darah. Setelah tekanan darah dinyatakan aman, vaksin dosis kedua bisa disuntikan.
Sementara penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dilaksanakan di Puskesmas Salido pada 18 Januari 2021. Adapun vaksin yang disuntikkan adalah buatan perusahaan Sinovac.
Vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac membutuhkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.
Suntikkan pertama untuk mengenalkan vaksin dan kandungan di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh.
“Untuk program vaksinasi Covid-19 tahap awal, pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, hingga guru,” sebutnya.
Direktur RSUD Muhammad Zein Painan, dr.Sitarman yang juga menjalani suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua mengatakan, vaksin Covid-19 diberikan melalui suntikan di bagian lengan kiri atas dengan menggunakan alat suntik sekali pakai (Auto Disable Syringes/ADS).
Hal itu sesuai edaran Kemenkes yang ditetapkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes.
Berdasarkan Juknis, vaksin Sinovac diberikan dua kali, dalam rentan jarak waktu penyuntikan 14 hari dan dosis sekali suntik sebesar 0,5 ml,” ujarnya (hms)
Discussion about this post