UTUSANINDO.COM, PADANG – Kepala dinas lingkungan hidup provinsi Sumatera Barat Ir. Siti Aisyah, M.Si mengatakan, pihaknya meminta komitmen kepala daerah dan DPRD untuk pengelolaan sampah di daerah.
“Keterbatasan anggaran, sarana prasarana dan SDM menjadi masalah di kabupaten dan Kota di Sumbar, karena untuk memajukan pariwisata perlu dorongan anggaran,” ujar Siti di Padang, Senin, 30 Agustus 2021.
Menurut Siti, berdasarkan laporan Jakstarada Kabupaten/Kota Tahun 2020, rata-rata anggaran pengelolaan sampah kabupaten/kota di Sumatera Barat dibawah 1%.
” Hanya ada 4 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat yang mengalokasikan anggaran untuk pengelolaan sampah diatas 1% yakni Kota Padang 2,98%, Kota Padang Panjang 1,96%, Kota Bukittinggi 1,32% dan Kota Solok 1,04%. Sedangkan idealnya anggaran pengelolaan sampah adalah 5-10% dari total APBD,” ujar Siti
Lanjut Siti, PDRB Hijau dalam konteks Alokasi Anggaran APBD Kab/Kota terkait Pengelolaan Sampah. Konsep PDRB Hijau adalah konsep pembangunan ekonomi yang tidak hanya menghitung hasil yang akan diperoleh namunjuga memperhitungan dampak yang akan ditumbulkan atau berapa biaya lingkungan yang ditanggung.
“Permasalahan lingkungan yang saat ini ditemui oleh hampir seluruh kabupaten/Kota adalah masalah sampah,” ujar Siti.
Lanjut Siti, kondisi Pengelolaan Sampah bila dihitung dari jumlah penduduk di Sumaera Barat 5,534 juta kalau dikalikan dengan koversi 0,27 – 0,485 kg/orang/hari (untuk metropolitan), maka timbulan sampah di Sumatera Barat 1.494.18 ton/hari.
Namun sampah yang tertangani 42, 15% dan pengurangan sampah kurang dari 10% (Data 2020). Padahal berdasarkan target Nasional bahwa pengurangan 22% dan penanganan 75% (Data 2020) dan pengurangan 30% dan Penanganan 70% (tahun 2025)
Komitmen Pimpinan dan DPRD
Tidak bisa dipersalahkan kepada Instansi Lingkungan Hidup Kab/Kota karena alokasi anggaran untuk penanganan sampah ini yang memang sangat kecil,
“Diharapkan bahwa komitmen ini dapat ditingkatkan karena kalau memang pariwisata menjadi unggulan Sumatera Barat maka menurut beberapa pengamat cukuplah sampah yang dikelola Pemerintah Daerah, karena alam kita sudah cukup indah dan bernilai jual,” ujar Siti
Dikatakan Siti, pihaknya mengajak semua pihak membantu memberikan penyadaran dan edukasi kepada masyarakat terutama kepada pedagang maupun wisatawan agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
“Jangan membuang sampah sembarangan baik ke jalan, sungai dan media lingkungan lainnya. Mari kita pelihara lingkungan dan bumi kita untuk keseimbangan, keselarasan dan kesinambungan kehidupan kita dan masa depan anak cucu kita,” ujar Siti. (Yc)
Discussion about this post