UTUSANINDO.COM, PARIAMAN – Sadu sadan isak haru Latifa Hanum seorang janda (40) mengungkapkan rasa haru, senang dan bangga seperti tak percaya, bermimpi orang nomor satu Sumbar mendantangi rumah kecilnya berdinding papan ukuran (6X4 meter).
“Ini sesuatu berkah dibulan ramadhan bagi kami sekeluarga, semoga berkah perhatian kepedulian Gunernur Sumatera Barat membantu kami yang hidup amat sederhana ini,” ungkap syukur Latifah disela-sela Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah kegiatan singgah sayur dan bedah rumah di Gantiang, Kelurahan Jati Hilir, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Senin (3/5/2021).
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi bersama rombongan mendatangi rumah
berdinding triplek milik Latifah janda beranak 2 (dua) yang telah 5 (lima) tahun hidup bertiga beranak semenjak suaminya meninggal.
” Latifa adalah seorang janda memiliki dua orang anak yang bernama Muhammad Ghifari Arifa dan Fatihah Aini Suaminya sudah meninggal sejak lima tahun yang lalu. Sekarang anaknya sudah yatim. Untuk menghidupi keluarganya Latifa bekerja sebagai Guru honor di TK (taman kanak-kanak), kita peduli dan hari ini kita kunjungi rumahnya dalam rangka memberikan bantuan bedah rumah senilai Rp25 juta dari BAZNAS,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi katakan, mudah-mudahan dengan bantuan ink dapat dipergunakan untuk merehab rumahnya.
“Demi menghidupi kedua anak nya Latifa mendapatkan penghasilan satu juta rupiah perbulan yang berstatus sebagai guru honor TK. Tentunya penghasilan nya hanya pas-pasan untuk kesehariannya mereka bahkan mungkin kurang. Dengan demikian tentu tidak dapat memperbaiki rumah tak layak huni ini,” katanya.
Mahyeldi, jangankan membangun rumah, dengan penghasilan sebanyak itu hanya bisa untuk makan, syukur-syukur bisa mencukupi, untuk itu dengan bantuan bedah rumah ini semoga dapat dipergunakan sesuai kebutuhan untuk merenovasinya.
Latifa Hanum mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS melalui perpanjangan tangan Pak Gubernur ada bantuan bedah rumah yang tak kami sangka-sangka, Alhamdulillah seru senangnya.
Latifqh juga sebutkan rumah yang ditinggali sekarang adalah merupakan bantuan Gempa, karena rumah yang lama runtuh. “Itu mangka mendapat membuat rumah disini yang dibangun sejak tahun2012 yang merupakan rumah bantuan Gempa berukuran 6×4,” sebutnya.
“Di bulan yang penuh berkah kali ini juga kami diberikan bantuan, oleh gubernur mudah-mudahan Allah membalas atas bantuan ini, dan mengijabah semua yang dilakukan atas bantuan yang diberikan kepada kami,” ucap janda beranak dua ini sambil terisak haru, bening air mata tak kuasa menahannya.
(BIRO HUMAS SETDA PROV SUMBAR)
Discussion about this post