UTUSANINDO.COM, Payakumbuh — Rapat paripurna yang merupakan puncak rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh yang ke 52 Tahun digelar di kantor DPRD setempat pada Sabtu (17/12).
Peringatan hari ulang tahun ini selain untuk mengenang jasa-jasa penggagas dan pendiri daerah ini yang telah banyak berkorban demi lahir dan berdirinya Kota Payakumbuh, juga menjadi momentum dalam merefleksikan kembali perjalanan panjang sebuah daerah yang penuh dengan dialetika dalam menghadirkan dan membentuk gelombang romantika yang bermuara pada peradaban masyarakat Kota Payakumbuh.
Ketua DPRD Hamdi Agus menyampaikan rentang sejarah 52 tahun, para tokoh pemimpin Kota Payakumbuh telah berkarya silih berganti, setiap pemerintahan yang menjalankan kekuasaannya telah bekerja keras dan bertekad membangun kota ini ke arah yang jauh lebih baik demi mencapai kesejahteraan masyarakat.
“Masing-masing pemimpin telah melahirkan berbagai karya monumental yang akan selalu kita ingat. Harapan kita bersama, kiranya pengabdian dan hasil karya para tokoh pemimpin terdahulu menjadi inspirasi dan kekuatan bagi kita sebagai generasi penerus untuk mewujudkan cita-cita luhur pendiri Kota Payakumbuh,” kata Hamdi.
Disamping itu, lanjut Hamdi, Rapat Paripurna ini merupakan bentuk rasa syukur atas segala nikmat dan rahmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala sehingga sampai pada usia yang ke -52 Tahun berdirinya Kota Payakumbuh.
“Dalam kesempatan ini kepada Warga Kota Payakumbuh, dan jajaran Pemerintah Daerah kami sampaikan Selamat Hari Ulang Tahun Kota Payakumbuh ke-52 pada tanggal 17 Desember 2022. Memasuki usia yang ke-52 pada Tahun 2022 ini, Kota Payakumbuh telah banyak monoreh catatan-catatan dan prestasi penting dengan segala permasalahan dan dinamikanya, yang tentunya merupakan bagian yang tidak mungkin terpisahkan dari sejarah perjalanan dan perkembangan Kota Payakumbuh dari tahun ke tahun,” ungkap Hamdi.
Menurut Hamdi, angka 52 berdirinya Kota Payakumbuh merupakan angka yang terbilang cukup besar, jika merujuk kepada apa yang telah berhasil diperbuat untuk kota ini.
“Usia 52 tahun menunjukan kedewasaan dan kemapanan Kota Payakumbuh, namun masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi, ketidak sempurnaan yang harus diperbaiki demi mengukir dan merubah wajah serta penampilan Kota Payakumbuh, sehingga bisa berdiri sejajar dengan Kota-Kota yang telah maju lainnya di negara Indonesia yang kita cintai ini,” terangnya.
Politikus PKS itu menambahkan, sejak tanggal 23 September 2022 Pemerintah Kota Payakumbuh dipimpin oleh seorang Penjabat Wali Kota sampai dengan terpilihnya Wali Kota definitif hasil Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan November 2024. Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016, untuk saat ini Penjabat Walikota Payakumbuh adalah Drs. Rida Ananda, Msi.
“Besar harapan kami tidak ada pergantian Penjabat Wali Kota sampai terpilihnya wali kota definitif hasil pemilihan kepala daerah bulan November 2024. Kami memperkirakan masa kepemimpinan Penjabat Wali Kota sampai dengan dilantiknya Wali Kota hasil Pemilihan nanti lebih kurang selama 2 tahun 6 bulan, waktu tersebut bukanlah waktu yang singkat dalam menjalankan sebuah pemerintahan. Oleh sebab itu kami sangat berharap kepada Saudara Penjabat Wali Kota untuk dapat bekerja secara maksimal mewujudkan Payakumbuh yang lebih baik guna menciptakan masyarakat yang sejahtera,” kata Hamdi.
Selanjutnya, Hamdi menyampaikan pihaknya sangat memahami bahwa penunjukan Rida oleh Pemerintah Pusat bukanlah tanpa alasan, sebagai salah satu Pamong senior di Kota Payakumbuh tentu telah memahami seluk beluk Kota Payakumbuh. Menduduki berbagai jabatan, menjadi kepala di beberapa Perangkat Daerah dan terakhir sebagai Sekretaris Daerah merupakan modal besar baginya untuk ditunjuk oleh Pemerintah Pusat menjadi Penjabat Wali Kota.
“Tidak salah pula rasanya melalui kesempatan ini kami meminta kepada Penjabat Wali Kota untuk membenahi berbagai sektor yang masih kurang, menggali berbagai potensi yang ada di Kota Payakumbuh, serta memanfaatkan berbagai Sumber Daya yang ada terutama Sumber daya manusia, ASN Kota Payakumbuh memiliki kemampuan dan tekad yang kuat untuk selalu bekerja mewujudkan kesejahteraan masyarakat sesuai arahan dari Penjabat Walikota,” ulasnya.
Di samping itu, Hamdi juga menyebutkan sangat menyadari bahwa Kota Payakumbuh memiliki modal besar untuk dapat bersaing dengan seluruh Pemerintah yang ada di Indonesia. Kota bukanlah Kota yang biasa-biasa saja, berbagai potensi dipunyai, tekad untuk maju juga ada, seluruh lapisan masyarakat selalu mendorong pemerintah untuk terus berprestasi dan mau terlibat di berbagai kegaitan yang dilakukan.
“DPRD akan selalu mendukung setiap kegiatan yang direncanakan untuk kemajuan Kota Payakumbuh,” tegasnya.
Hamdi berharap kepada semua komponen masyarakat Kota Payakumbuh, tetap semangat bekerja dan beraktivitas memberikan karya-karyanya demi kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Payakumbuh. Begitu juga komunikasi, koordinasi dan sinergi antar semua pihak dapat terus dikembangkan sehingga semua bisa bahu membahu membangun dan menata kota Payakumbuh.
“Semoga petuah-petuah dan nasehat-nasehat dari para ulama, niniak mamak, tokoh masyarakat, cadiak Pandai kita selalu tercurah sehingga kota kita ini selalu tenteram, nyaman dan diberkahi oleh Allah Subhanahu Wata’ala, Amin Ya Rabbal Alamin. Kami berharap dengan kebersamaan kita semua disini yang mewakili semua lapisan masyarakat, pembangunan Kota Payakumbuh dapat memperoleh hasil maksimal. Karena sesungguhnya kebersamaan dan saling mendukung itulah yang dapat dikatakan sebagai prestasi dan kemajuan Kota Payakumbuh,” harap Hamdi.
Terakhir, Hamdi menjelaskan sepanjang Tahun 2022 Pandemi Covid-19 telah mulai berkurang, Namun hal ini tidak menghalangi Kota Payakumbuh meraih prestasi yang sangat bergengsi dan membanggakan baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Penghargaan itu pada hakikatnya adalah milik masyarakat Kota Payakumbuh, terutama semua pihak yang telah memainkan peran masing-masing sesuai porsi dan kompetensinya.
“Apa yang kita lihat dengan Kota Payakumbuh hari ini adalah merupakan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Payakumbuh. Pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat, yaitu sinergitas antara Pemerintah Kota Payakumbuh dan DPRD Kota Payakumbuh,” tukuknya.
Dari sisi Ketua KAN Tiakar Arizal Arda Dt. Pobo Nan Putiah juga menyampaikan dalam satu dekade terakhir ini geliat pembangunan sangat terasa. Sejumlah infrastruktur penting berhasil dibangun seperti jalan, jembatan, jaringan irigasi, pusat perekonomian, sarana olahraga, gedung pemerintahan, dan tak lupa proyek normalisasi Batang Agam yang telah merubah kawasan batang agam dari kawasan semak belukar menjadi etalase kota dengan mengusung tema water front city.
“Di samping daerah aliran sungai buat pertanian, kawasan batang agam telah bertransformasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Payakumbuh. Rekreasi, Olahraga, Hiburan dan Kulineran dapat dinikmati disatu kawasan,” kata Arizal.
Arizal juga mengapresiasi Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah berhasil mensejajarkan Kota Payakumbuh berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia dengan berbagai torehan prestasi dan penghargaan yang berhasil diraih. Apalagi, keberadaan Mal pelayanan Publik yang megah di Lantai 1 Balaikota telah mengantarkan Payakumbuh sebagai salah satu Kota Terbaik dalam hal Pelayanan Publik.
“Begitu banyak penghargaan diraih yang tak mungkin dapat kami jabarkan satu persatu. Semua itu tentu tak lepas dari kerja keras jajaran pemerintah daerah bersama DPRD Kota dan dukungan luas dari seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Meski berbagai prestasi hebat telah diraih, kata Arizal, namun demikian tentu tidak boleh terlena dengan puja puji prestasi ini. Pemerintah kota harus tetap fokus membangun dan menjaga infrastruktur pelayanan dasar yang telah dinikmati warga kota selama ini. Jalan, drainase, air minum, layanan persampahan, layanan dan jaminan kesehatan yang sudah sangat baik harus tetap dipertahankan. Sarana olah raga, saranan rekreasi, fasilitas umum, dan fasilitas sosial harus terus dipelihara.
“Geliat ekonomi yang berlari cukup kencang harus dijaga ritmenya. Even dengan penggunaan produk lokal yang dihasilkan masyarakat sekitar harus didukung penuh. Semuanya butuh kerja keras, semuanya butuh koordinasi dan partisipasi, tidak hanya jadi tanggungjawab pemerintah daerah, akan tetapi tanggungjawab kita bersama,” ungkapnya.
Arizal menyebut, patut disyukuri perhatian pemerintah dalam melestarikan adat, seni, dan budaya. Semua lini harus terus mendorong dan mendukung pemerintah daerah untuk menyelenggarakan acara dan kegiatan terkait dengan seni, budaya dan kemasyarakatan. Pendidikan seni dan budaya lokal Payakumbuh dan Luak Limopuluah harus diajarkan dan menjadi jati diri anak negeri ini. Dukungan kepada dinas pendidikan lewat kurikulum muatan lokal harus kita pastikan mengajarkan adat dan budaya Luhak Limo Puluah.
“Anak-anak, generasi muda, remaja, harus diarahkan agar tahu dan mencintai warisan budaya sendiri. Mereka harus kenal dan bangga ketika memakai tikuluak kompong, tikuluak talakuang, baju kuruang basiba, saluak khas luak limo puluah, dan rumah gandang bagonjong limo yang hanya ada di Luak Limopuluah,” tukuknya.
Terakhir, Arizal menyebut sebagai daerah yang berasaskan “adat basandi sayarak, syarak basandi kitabullah”, masih ada cita-cita yang belum terwujudkan. Pesan Wali Kota terdahulu, tanah sudah disiapkan untuk membangun sebuah masjid agung di Kota Payakumbuh. Tetapi hinga kini belum bisa diwujudkan karena keterbatasan dana untuk membangunnya.
“Kami percaya Bapak Pj. Wali Kota, Ketua dan Anggota DPRD tentu juga menginginkan terwujudnya pembangunan mesjid tersebut. Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini kami meminta kepada Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk membantu dan mendukung Walikota Payakumbuh guna mewujudkan cita-cita besar warga Payakumbuh untuk memiliki sebuah masjid agung,” harapnya. (*)
Discussion about this post