UTUSANINDO.COM, Payakumbuh – Aksi damai yang digelar Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Luak Limopuluah dikawal ketat aparat Kepolisian dari Mapolres Payakumbuh sejak mereka berkumpul dan melakukan Long March dari Mesjid Al-Ihsan Koto Nan Nampak Kecamatan Payakumbuh Barat hingga halaman Kantor DPRD Kota Kawasan Bulakan Balai Kandi pada Selasa (21/06).
Massa yang dikomandoi Ilham Afreza itu bergerak dengan membawa spanduk yang berisi berbagai tulisan, diantaranya menyebutkan bahwa Indonesia Darurat Hukum, serta Tolak LGBT dan lainnya. Aparat kepolisian berseragam dan pakaian preman mengawal aksi yang dilakukan secara Nasional itu.
Sampai di depan Gedung Wakil Rakyat, massa dipersilahkan untuk masuk ke halaman DPRD agar arus lalulintas didepan Gedung tersebut tidak terganggu. Kedatangan massa yang berasal dari sejumlah kampus itu disambut dua pimpinan DPRD Kota Payakumbuh, Armen Faindal, Wulan Denura serta sejumlah anggota DPRD.
Secara bergantian massa melakukan orasi menyampaikan “kegelisahan” mereka terhadap berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, mulai dari persoalan Covid-19, Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), LGBT, dan penghinaan Nabi Muhammad SAW oleh pejabat di India, massa juga mengajak untuk melakukan boikot terhadap produk India.
”Iya, Alhamdulillah aksi kita tadi siang berjalan damai. Kita sampaikan sejumlah persoalan yang tengah dihadapi Bangsa Indonesia saat ini kepada Wakil Rakyat/DPRD,” Sebut Ilham Afreza, Pengarah Aksi, Selasa 21 Juni 2022.
Ia juga mengapresiasi Anggota DPRD yang menyambut kedatangan Mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi, termasuk aparat kepolisian yang melakukan pengawalan.
” Terima kasih atas sambutan dari DPRD dan pengawalan dari pihak kepolisian.” Tutupnya.
Dari pantauan di lapangan, selain aparat Kepolisian, aksi damai Mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI itu juga dikawal Satpol-PP. Usai melakukan Orasi secara bergantian, massa membubarkan diri dan kembali berkumpul di Halaman Mesjid Al-Ihsan untuk melaksanakan shalat Ashar berjamaah. (Can)
Discussion about this post