UTUSANINDO.COM, (PADANG) – Ranah Minang memang elok rupawan. Semua keindahan panorama alam tersedia lengkap di Sumatera Barat (Sumbar).
Mulai dari laut dan pantai-pantai berpasir putih serta pulau-pulau yang eksotis, sejumlah danau yang cantik, serta dataran tinggi dan pegunungan dengan sungai-sungai dan jeram-jeram melengkapi kemolekan Sumbar.
Namun, keindahan panorama alam saja belumlah cukup untuk membuat wisata alam di daerah ini diminati para pelancong.
Perlu upaya serius untuk melengkapi sarana dan prasarana pendukung, sehingga panorama yang indah nian itu menjadi tempat yang menggiurkan untuk dikunjungi dan berdiam berhari-hari di situ.
Tetapi, keterbatasan anggaran, memaksa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dan pemerintah kabupaten/kota untuk mencari cara buat mendanai kawasan panorama alam tersebut menjadi destinasi dengan fasilitas berbintang.
Salah satu caranya adalah dengan mendorong kawasan itu menjadi kawasan ekonomi khusus atau KEK bahwa ada dua KEK yang direncanakan.
Yakni KEK Mandeh di Pesisir Selatan (Pessel) dan KEK Mentawai. “Kalau untuk Mentawai, KEK nya sudah sampai usulan pak gubernur ke pusat lewat Dewan KEK Nasional, koordinatornya Kemenko Ekonomi.
Usulan itu sudah disampaikan pada bulan Juli 2018, sekarang menunggu rekomendasi dari tim tersebut lagi
Untuk KEK Mentawai, saat ini tengah diselesaikan urusan pembebasan tanah, sekaligus melakukan edukasi pada masyarakat.
Sementara untuk mengedukasi masyarakat, diharapkan pemerintah setempat proaktif melakukannya.
Kalau edukasi masyarakat ini dipercayakan kepada pemda setempat untuk mengedukasi dan mensosialisasikan mengenai KEK itu sendiri.
Sedangkan untuk KEK Mandeh, tepatnya di Bukik Ameh, saat ini kawasan seluas 400 hektare itu sudah ada investornya.
Progres upaya mewujudkan KEK Mandeh memang relatif lebih cepat. Selain kawasan ini memang digagas lebih awal dibandingkan KEK Mentawai, mobilitas menuju lokasi juga relatif lebih gampang.
Apalagi sejak beberapa tahun terakhir dilaksanakan pelebaran jalan menuju kawasan Mandeh.
Dengan sudah dipastikan ada investor yang melirik KEK Mandeh, maka dalam waktu dekat tentu akan dilakukan pembangunan dengan investasi yang tidak sedikit.
Dipastikan dampak terhadap keberadaan KEK itu sendiri, bahkan sudah dimulai ketika pelaksanaan pembangunannya.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus), sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di sekitar KEK.
Tentu tenaga kerjanya juga akan terserap, jadi pemda kab harus mengikat investor untuk mengutamakan penduduk sekitar imbaunya sambil memastikan apabila KEK tersebut dibangun, maka infrastrukur akan menjadi perhatian utama dari pemerintah pusat untuk memperbaikinya. (Humas Sumbar-zz)
Discussion about this post