UTUSANINDO.COM, PESSEL – Sebanyak 59 anak balita yang terindikasi stunting di Nagari IV Koto Hilia, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan mendapatkan asupan gizi atau Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Gedung serbaguna Kantor Wali Nagari, Senin, 15 November 2021.
Acara dihadiri oleh kader nagari dan bidan desa serta pendamping desa.
Wali Nagari IV Koto Hilia, Satria Darma Putra mengatakan permasalahan stunting menjadi perhatian serius. Untuk mengatasi itu, pihaknya juga turut berkontribusi dalam upaya menimalisasi terjadinya kasus stunting bagi anak balita.
Salah satu bentuk perhatian dengan mengalokasikan dana desa setiap tahun untuk memberikan makanan tambahan terhadap anak balita.
“Kita berharap, agar tidak ada lagi balita di nagari yang terindikasi stunting. Saat ini, kami bersama kader dan bidan desa telah memberikan makanan tambahan empat sehat lima sempurna sebagai bentuk kepedulian nagari terhadap anak balita yang terindikasi stunting,” jelas Satria.
Sebanyak 59 orang anak balita yang mendapatkan asupan gizi tersebut adalah mereka yang terindikasi stunting selama 12 hari berturut-turut.
Diketahui, PMT adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
PMT ada dua macam yaitu pemberian makanan tambahan pemulihan dan pemberian makanan tambahan penyuluhan. Intinya, memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh balita.
PMT pemulihan dimaksud untuk memenuhi kebutuhan gizi balita sekaligus sebagai pembelajaran bagi ibu dari balita sasaran. PMT pemulihan diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal. Hanya dikonsumsi oleh balita gizi buruk dan sebagai tambahan makanan sehari-hari bukan sebagai makanan pengganti makanan utama
Discussion about this post