• Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Utusan Indo Sumbar
  • Home
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Agam
      • Kabupaten Dharmasraya
    • Kabupaten Lima Puluh Kota
      • Kabupaten Padang Pariaman
    • Kabupaten Pasaman
      • Kabupaten Pasaman Barat
    • Kabupaten Pesisir Selatan
      • Kabupaten Sijunjung
    • Kabupaten Kepulauan Mentawai
      • Kabupaten Solok
    • Kabupaten Solok Selatan
      • Kabupaten Tanah Datar
    • Kota Bukittinggi
    • Kota Padangpanjang
    • Kota Padang
    • Kota Pariaman
    • Kota Payakumbuh
    • Kota Sawahlunto
    • Kota Solok
  • Parlemen
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Agam
      • Kabupaten Dharmasraya
    • Kabupaten Lima Puluh Kota
      • Kabupaten Padang Pariaman
    • Kabupaten Pasaman
      • Kabupaten Pasaman Barat
    • Kabupaten Pesisir Selatan
      • Kabupaten Sijunjung
    • Kabupaten Kepulauan Mentawai
      • Kabupaten Solok
    • Kabupaten Solok Selatan
      • Kabupaten Tanah Datar
    • Kota Bukittinggi
    • Kota Padangpanjang
    • Kota Padang
    • Kota Pariaman
    • Kota Payakumbuh
    • Kota Sawahlunto
    • Kota Solok
  • Parlemen
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
Utusan Indo Sumbar
No Result
View All Result

OJK Sumbar: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 21, 96 Persen Pengaruh Terhadap PDRB

27 Mei 2021
OJK Sumbar: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 21, 96 Persen Pengaruh Terhadap PDRB

UTUSANINDO.COM, PADANG – Kepala perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat Misran Pasaribu mengatakan, kontribusi sektor ekonomi terbesar PDRB Sumbar ialah pertanian, kehutanan dan perikanan 21, 96 persen pengaruh terhadap PDRB.

“Sektor perdangan besar, eceran l, reparasi mobil, dan sepeda motor 15, 72 persen, transportasi – pergudangan 10, 41 persen dan kontruksi 10,52 persen pengaruh terhadap PDRB,” ujar Misran Pasaribu didampingi Dahniel Apriadi kepala sub bagian pengawasan Bank OJK Sumbar selaku moderator saat acara media Lunching peran sektor jasa keuangan dalam membantu percepatan pemulihan ekonomi, di Grand Zuri Padang, Kamis, 27 Mei 2021.

Berita Lainnya

Walikota Padang Serahkan Nama Calon Wawako ke DPRD

DPRD Kota Padang Gelar Bimtek di Pekanbaru

Pimpinan DPRD Kota Padang Gelar Reses Masa Sidang I Tahun 2023

Menurut Misran Pasaribu, perkembangan jumlah industri jasa keuangan di Sumbar ada 28 Bank Umum konven dah syariah, 1 berkantor pusat 91 BPR/BPRS

60 lembaga pembiayaan, 8 LKM/S, 4 Lembaga keuangan khusus, 44 perasuransian, 1 pe modal ventura , 3 dana pensiun,

10 securitas, 12 bank APERD, 10 galeri investasi.

Kinerja Perbankan Sumbar

Aset Rp 64,66 trilun (y0y 41, 14 persen), DPK Rp 48, 32 persen (YoY) 6, 38 persen, Kredit/PYD Rp 57, 14 trilun (5,32 persen Desember 2020- 20 desember 2021

NPL/F 2,13 persen kebijakan stimulus diberikan OJK berdampak menjaga stabilitas jasa keuangan Indonesia

LDR 118, 27 persen sejalan dengan peningkatan kredit, karakteristik Bank Sumbar berasal dari pinjaman antar kantor, makanya LDR cukup baik.

DPK, Kredit perjenis Maret 2021
Giro Rp 7, 17 Triliun, Tabungan 11, 94 persen (Rp 26,44 persen) Dan Deposito Rp 14,71 Triliun (0, 83 persen)

Konsumsi

Investasi menurun (-1,46 persen) Rp 8,05 triliun, modal kerja Rp 21,33 trilun, penyaluran kredit kepada sektor produktif didominasi sektor perdagangan, pertanian, dan konstruksi.

TPAD telah meningkatkan penyaluran sektor pertanian kepada masyarakat.

“Masa pandemi mendorong perbankan penyaluran kredit untuk sektor pertanian meningkat Rp 7, 8 triliun pada tW I tahun 2020, Rp 8,6 trilun pada tahun 2021.

“Kinerja perbankan syariah kurang lebih sama, demikian pula perbankan syariah, peningkata aset Rp 6,83 triliun, untuk aset meningkat, DPK Rp 6,50 trilun, PYD Rp 5, 13 trilun,” ujar Misran.

Lanjut Misran, pertumbuhan Bank Syariah lebih tinggi dibanding bank Konvesional, ini membuktikan Bank Syariah memiliki tempat bagi masyarakat Sumbar. Tercermin dari data dimiliki Bank Syariah lebih baik dari bank Konvesional.

“NPF (2, 47 persen maret 2020, FDR 79, 02 persen 2021 bank Syariah. Kinerja BPR/BPRS dbSumbar memilikin pertumbuhan cukup baik dibanding tahun 2020, dengan aset Rp 2,11 persen, DPK Rp 1,62 triliun dan kredit Rp 1, 58 trilun,” ujar Misran.

Post Views: 1.350
ShareTweetSend
Previous Post

Pemprov Sumbar Bakal Lakukan Penanganan Banjir Ranah Ampek Hulu Tapan

Next Post

Rakernis Virtual KI se Indonesia, Nofal Wiska: Kita Masih Pandemi

Discussion about this post

Utusan Indo Network

  • Aceh
  • Sumut
  • Sumbar
  • Kepri
  • Riau
  • Jambi
  • Sumsel
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Babel
  • Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jabar
  • Jateng
  • Jatim
  • NTB
  • NTT
  • Bali
  • Kalbar
  • Kaltara
  • Kalteng
  • Kaltim
  • Kalsel
  • Sulut
  • Sulbar
  • Sulteng
  • Sultra
  • Sulsel
  • Gorontalo
  • Malut
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat

Tentang Utusan Indo

PT UTUSANINDO BERKAH PERS

Media Online & Cetak

Portal berita yang tersebar di seluruh Indonesia. Memberikan informasi daerah terupdate, tercepat dan terlengkap.

Seluruh Wartawan Utusan Indo dibekali ID Card dan Surat Tugas yang terdaftar dalam Box Redaksi.

  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Agam
      • Kabupaten Dharmasraya
    • Kabupaten Lima Puluh Kota
      • Kabupaten Padang Pariaman
    • Kabupaten Pasaman
      • Kabupaten Pasaman Barat
    • Kabupaten Pesisir Selatan
      • Kabupaten Sijunjung
    • Kabupaten Kepulauan Mentawai
      • Kabupaten Solok
    • Kabupaten Solok Selatan
      • Kabupaten Tanah Datar
    • Kota Bukittinggi
    • Kota Padangpanjang
    • Kota Padang
    • Kota Pariaman
    • Kota Payakumbuh
    • Kota Sawahlunto
    • Kota Solok
  • Parlemen
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik

© 2020 PT UTUSANINDO BERKAH PERS