UTUSANINDO.COM, Padang – Selama menjadi Anggota DPR RI, sejak 2009 hingga kini, kinerja Ir. H. Mulyadi sudah nyata. Atas dorongan dan usahanya, triliunan dana pembangunan berhasil dibawa ke Sumbar. Sehingga tak salah jika ribuan masyarakat mengenang lakek tangan Mulyadi dan mendorongnya untuk menjadi Gubernur Sumbar tahun 2020 ini.
Pembangunan Irigasi Batang Anai II Padang Padang Pariaman salah satunya, yang kini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama ribuan petani. Jika dulu ribuan hektar sawah hanya mengandalkan air hujan dan bertanam padi hanya sekali setahun, sekarang tidak lagi. Sekarang air mengalir lancar dan sawah bisa panen dua kali, bahkan ada yang tiga kali panen setahun.
“Alhamdulillah, sekarang kami sudah bisa panen dua kali setahun. Bahkan ada yang bisa tiga kali panen dalam setahun, tergantung bibit yang dipakai. Ini berkah dari Irigasi Batang Anai II,” kata Defri (49) seorang petani di Nagari Pauh Kamba Hilir, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman.
Petani lain, Ramli (53) di Nagari Sungai Laban, masih di Kecamatan Nan Sabaris yang juga dilewati jaringan sekunder irigasi Batang Anai II, mengungkapkan hal senada. Dia bersama ribuan petani lain di sepanjang saluran Irigasi Batang Anai II di Padang Pariaman, merasa bahagia.
Selain produksi padi bertambah, hadirnya irigasi Batang Anai II juga makin memperlancar akses dari pemukiman tempat Ramli dan ratusan KK lainnya ke jalan utama. Sebab di kiri kanan saluran irigasi itu, dibuatkan pula jalan usaha tani.
Sebelum irigasi itu ada, masyarakat sekitarnya terpaksa melintas jalur kereta api lebih dahulu lalu melewati jalan perkampungan, baru sampai ke jalan utama. Sekarang melalui jalan usaha tani, mobil pun bisa sampai ke depan rumah.
“Pak Mulyadi benar-benar membantu petani dengan selesainya Irigasi Batang Anai II. Sulit melupakan jasa Pak Mulyadi dan Insya Allah kami petani memilih jadi Gubernur Sumbar,” kata Ramli tanpa basa basi.
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dulu, saat meninjau pekerjaan pembangunan Irigasi Batang Anai II di Kenagarian Pauh Kambar, Kecamatan Nan Sabaris, bersama Mulyadi dan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V (ketika itu dijabat Adek Rizaldi) mengaku proyek ratusan miliar rupiah itu akan mengairi sawah masyarakat sekitar 7.000-an hektare.
“Produktivitas hasil pertanian masyarakat akan meningkat. Taraf hidup petani juga meningkat. Kehadiran irigasi Batang Anai II ini sangat membantu masyarakat. Sudah lama ribuan KK petani merindukannya,” kata Ali Mukhni yang kini ternyata menjadi Cawagub mendamping Cagub Mulyadi dalam Pilgub Sumbar 2020.
Saat melakukan ground breaking dengan mengucurkan coran semen ke cetakan sebagai tanda dimulainya pembangunan lanjutan Irigasi Anai II di Bendungan Anai, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Senin 20 November 2017, Bupati Ali Mukhni mengatakan dengan adanya lanjutan pembangunan Irigasi Anai II tahap dua, tentunya semakin membantu para petani di daerahnya.
“Jadi kami sudah bekerja sama sejak lama. Saya sebagai Bupati Padang Pariaman dan Pak Mulyadi sebagai anggota DPR. Alhamdulillah, banyak kucuran dana APBN untuk Sumatera Barat dan khususnya Padang Pariaman seperti Pembangunan Irigasi Batang Anai II, Politeknik Pelayaran, Jalan Duku Sicincin, dan tidak sedikit pula dana yang dikucurkan Pak Mulyadi melalui Program PPIP langsung ke nagari. Pak Mulyadi kencang melobi di pusat, saya mengurus teknis di bawah. Kami sudah teruji bekerja sama,” terang Ali Mukhni yang kini jadi Cawagub Mulyadi.
Mulyadi menyebutkan, Irigasi Batang Anai II memang sudah dinanti petani di Padang Pariaman. Meski di kabupaten ini surplus beras tercapai, tapi dengan kehadiran irigasi ini surplus beras diharapkan bisa berlipat-lipat.
Irigasi Batang Anai II membelah Kabupaten Padang Pariaman dan melewati sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Batang Anai, Sintoga, Ulakan Tapakis, Nan Sabaris bahkan menjangkau areal persawahan di wilayah Kota Pariaman. Irigasi ini memang menjadi pelepas dahaga bagi ribuan petani.
Anggota DPRD Sumbar, Nurnas tidak menampik kegembiraan petani itu. Untuk membangun mega proyek tersebut memang mengandalkan dana pusat yang didorong dan diperjuangkan oleh Ir. H. Mulyadi. “Kita harus jujur, dana pusat itu tidak bisa turun sendiri. Harus ada pihak yang gigih berjuang di pusat sana. Saya buka kartu, tokoh yang gigih mengerahkan dana pusat untuk pembangunan Irigasi Batang Anai II adalah Mulyadi dimana ketika itu Pak Mulyadi menjadi Wakil Ketua Komisi V DPR,” ujar Nurnas membuka terus terang.
Nurnas tahu persis soal perjuangan Mulyadi ini, karena pada periode 2009-2014, Nurnas menjadi Pimpinan Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Sumbar. Sehingga perjuangan
Discussion about this post