UTUSANINDO.COM, PADANG– Anggota DPRD Sumbar fraksi Demokrat meradang, pasalnya beredar surat gubernur Sumbar Mahyeldi, untuk meminta Anggota baznas Sumbar terpilih diulang kembali.
Kemarahan Novrizon bukan tidak beralasan, karena surat tersebut hanya menegaskan kalau anggota Baznas yang terpilih tidak bisa bekerja sama, tanpa merinci kerja sama dalam hal apa, padahal mereka sudah terpilih sebelum Mahyeldi jadi Gubernur Sumbar.
Permintaan gubernur Sumbar Mahyeldi, melalui surat resmi pada ketua baznas pusat, membuat Novrizon geleng-geleng kepala, dan mempertanyakan kembali apa alasan di balik surat tersebut.
Wajar rasanya kalau Novrizon bertanya, karena menurut data yang ada padanya, Anggota Baznas terpilih masa Irwan Prayitno tersebut tidak terkait dengan parpol, serta merupakan orang-orang mengerti agama, dari unsur Muhammadyah, NU dan berbagai organisasi keagamaan lainnya, dari segi apa Mahyeldi mengatakan tidak bisa bekerja sama?
“Aneh nich, bikin preseden buruk, timsel sudah bekerja secara garisannya kok diminta ulang, mau Pak Gubernur Apa sich, atau bukan selera pak gub karena gak ada kader partainya ya?, Padahal yang terpilih itu memiliki ilmu tentang agama dan managemen syariah dengan baik, gak bisa diajak kerja sama dalam bidang apa? Dilantik saja belum,” ungkap Anggota DPRD Sumbar Novrizon
Lebih jauh Novrizon menegaskan kalau
Baznas milik umat, jangan diurus oleh orang yang hanya memikirkan kelompok tertentu saja, apalagi hanya untuk satu partai tertentu.
“Jangan-jangan yang terpilih dan sudah diminta Baznas Pusat untuk dilantik, tidak orang pak gubernur atau kader partai pak gubernur ya? Ini provinsi Sumatera Barat bukan provinsi PKS, jadi siapa saja yang sudah terpilih oleh Timsel layak untuk di-SK-kan,” ujar Novrizon lagi.
Novrizon menambahkan, jangan jadikan provinsi ini milik satu partai dan dikuasai oleh kader partai tersebut, maka biarkan baznas terpilih dilantik, jangan campur adukkan antara kepentingan partai dengan kepentingan umat, amanah sudah dijalankan Timsel, untuk itu jangan berprasangka buruk atau su’uzon serta tetap berprasangka baik atau husnuzon pada hasil kerja Timsel.
“Jangan berprasangka buruk pada Timsel dan orang terpilih, Lantik saja sesuai permintaan baznas pusat, sehingga gak ada alasan dicari-cari untuk membatalkan orang-orang yang sudah terpilih, dengan alasan gak bisa bekerja sama, kalau untuk bekerja sama membesarkan kelompok tertentu yang menjadi tujuan, wajar kalau anggota baznas Sumbar terpilih harus dilantik, karena mereka untuk kepentingan semua umat muslim yang membutuhkan, bukan untuk sekelompok orang, jadi gubernur jangan halangi mereka untuk berbuat baik tanpa memilih-milih partai atau kelompok,” tegas Novrizon lagi.
Discussion about this post