UTUSANINDO.COM, PADANG – Lomba Wana Lestari 2021 yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Ini prestasi yang luar biasa karena perwakilan Sumbar bisa meraih prestasi dari seluruh kategori yang diperlombakan. Ini juga memberikan harapan untuk masa depan pengelolaan hutan kita akan lebih baik di tangan orang-orang yang peduli akan kelestarian lingkungan,” kata Gubernur Sumbar Mahyeldi saat bertemu para pemenang di Padang, selasa sore (14/9/2021).
Ia mengatakan hutan memiliki potensi yang sangat besar yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus untuk menjaga keasrian lingkungan agar tidak mudah ditimpa bencana terutama banjir.
Selama ini saat orang bicara hutan, yang terbayang adalah ekplorasi kayu. Padahal banyak potensi bukan kayu yang bisa dimanfaatkan. Melalui tokoh-tokoh masyarakat dan milenial yang peduli lingkunganlah potensi tersebut bisa digali tanpa merusak hutan.
“Kami berharap kepedulian terhadap hutan ini ditularkan pada masyarakat dan generasi selanjutnya agar keasrian hutan bisa terus terjaga secara berkelanjutan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi mengatakan Lomba Wana Lestari yang digelar KLHK merupakan metode penyuluhan yang dilaksanakan untuk menilai prestasi perorangan, kelompok, dan aparatur pemerintah dalam memberdayakan dan mengubah perilaku masyarakat di bidang lingkungan hidup dan kehutahanan.
Tahun ini ada delapan kategori yang diperlombakan dan perwakilan Sumbar bisa meraih prestasi di setiap kategori mulai dari peringkat I,II,III dan juara harapan.
Para pemenang itu diantaranya kategori Lembaga Pengelolaan Hutan Nagari (LPHN) mendapatkan peringkat terbaik I diraih oleh M. Zakir berasal dari Simarasok, Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
Kategori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarkat (PKSM), mendapatkan terbaik II oleh Ritno Kurniawan berasal dari Salibutan Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.
Kategori Hutan Kemasyarakatan (HKM) mendapatkan terbaik II oleh Hendra Walinagari Lansek Kodok Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman.
Kategori Kelompok Pecinta Alam (KPA) mendapatkan terbaik II Oleh Farhan dari Pusat Mahasiswa Unand Limau Manis Padang.
Kategori Penyuluh Kehutanan (PK) meraih terbaik III oleh Reny Rahmayulis berasal dari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.
Kategori Hutan Adat (HA) mendapatkan terbaik III oleh Eko Mornis berasal dari Nagari Koto Besar, Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya.
Kategori Kader konservasi alam (KKA) terbaik III oleh Boyke Mardinal dari komplek Griya Permata Blok D1 No.2 Padang.
Kategori Kelompok Tani Hutan (KTH) mendapatkan Harapan I diraih oleh Edi Saptono berasal dari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR
Discussion about this post