UTUSANINDO.COM, JAKARTA – Habib Rizieq Shihab ( HRS ) yang telah 2 hari berada di tanah air sekembali dari Arab Saudi tanggal 10 November 2020 lalu mengajak pemerintah untuk rekonsiliasi.HRS menyatakan sebelum menuju rekonsiliasi itu, mesti dilakukan dialog. Tanpa dialog mustahil rekonsiliasi terwujud.
Anggota DPR RI Fraksi PAN mengapresiasi seruan dan ajakan rekonsiliasi tersebut merupakan usulan yang simpatik dan upaya yang solutif untuk merekat kembali kerukunan dan dan persaudaraan dan persatuan sebagai upaya perbaikan kehidupan demokrasi , berbangsa dan bernegara.
Habib Rizieq Shihab adalah Ulama pengayom ummat yang konsisten melakukan dakwah amar maruf nahi munkar yang membuat beliau di cintai dan mempunyai banyak simpatisan dan pengikut yang sangat loyal kepadanya.
Habib Rizieq baik sebagai ulama dan pemimpin FPI adalah panutan ummat dan mempunyai potensi besar untuk merekat persaudaraan dan persatuan.
Ajakan rekonsiliasi dengan mengedepankan dialog harus bisa dijadikan energi baru untuk kekuatan bangsa ini dalam kerukunan dan kebersamaan. Dan pemerintah harus dapat mengelola potensi ini dengan baik, arif dan bijaksana, ujar legislator dapil Sumbar 2 ini.
Politisi PAN ini meminta agar semua pihak jangan memprovokasi atau mengkriminalisasi kepulangan HRS dan membuat ajakan rekonsiliasai dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) terganggu.
Saatnya kita bersama bergandeng tangan, menyatukan hati dan fikiran. Kesampingkan berbagai perbedaan dengan mengedepankan semangat rekonsiliasi dalam bingkai persaudaraan dan persatuan demi kemaslahatan dan kemajuan bangsa dan negara.
Sinergisitas antara berbagai elemen masyarakat, antara umara, ulama, umat harus dapat berjalan harmonis. “Mari kita sebagai bangsa melihat ke depan dengan sikap yang arif dan bijaksana agar terciptanya kerukunan dan persatuan demi kesatuan serta kebaikan bangsa, pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.
Sebelumya HRS telah menggunggah ajakan Rekonsiliasi melalui kanal
youtubenya. HRS juga berharap pemerintah jangan asal main tangkap, jangan main ditersangkakan. Beda pendapat ayo duduk bersama adu agumentasi, adu alasan, Ini perlu dibuka pintu dialog.
Teriak-teriak rekonsiliasi, mana mungkin digelar tanpa ruang dialog dibuka. Buka dulu pintu dialognya baru rekonsiliasi,” jelas Habib Rizieq dikutip dari siaran Front TV dikutip, Kamis (12/2020/ 2020).
Discussion about this post