UTUSANINDO.COM, SOLSEL – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kabupaten Solok Selatan menggelar sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), di aula Sarantau Sasurambi, 24/11/2021.
Kepala Kesbangpol Zulhendra Wilson mengatakan, untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang bahaya pengaru narkoba dalam kehidupan.
“Sedangkan tujuan dari sosialisasi tersebut adalah guna membina dan membentuk, mendidik, serta mendorong generasi muda agar memiliki karakter, mental dan moral yang jauh dari narkoba,” ujarnya.
Berdasarkan data yang ada di BNN, tidak satupun Kabupaten Kota di Indonesia yang bebas dari masalah Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.
Berdasarkan hasil survei Pravalensi penyalahgunaan Narkoba yang dilakukan BNN dan Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI, tentang Survey Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi Tahun 2019, diketahui bahwa Angka Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia telah mencapai 1,8 % atau sekitar 3,4 Juta jiwa, dan berada pada rentang usia 15-54 Tahun.
Menyikapi hal ini, Pemerintah secara tegas dan terbuka telah menyatakan arah dan kebijakan yaitu Perang Melawan Narkoba atau War to Drug, dan Alhamdulillah Kabupaten Solok Selatan juga telah melakukan kegitatan Sosialisasi tersebut pada saat Peringatan Hari HANI kemarin. Presiden juga telah menegaskan bahwa Indonesia telah memasuki situasi Darurat Narkoba.
Sementara itu acara yang juga dihadiri oleh bupati diwakili oleh staf ahli Nofrizon, mengatakan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman atas cara pandang (mindset) terhadap Penyalahguna Narkoba, mari kita rubah pandangan terhadap mereka dan kita bulatkan tekad bersama,
“Untuk berjuang dengan gigih untuk memerangi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Kabupaten kita ini yang makin aman dan bebas dari Narkoba dan menjadikan Solok Selatan yang Maju Bersama dan Sejahtera Untuk Semua”, tegasnya.
Dalam hal ini diharapkan peran dan kontribusi kita sebagai anggota masyarakat, apa yang bisa kita lakukan dalam upaya mencegah dan menyelamatkan pengguna Narkoba. Kita dapat memulai dari lingkungan keluarga yang merupakan langkah awal dalam membangun gerakan nasional mewujudkan hidup sehat tanpa Narkoba.
“Langkah ini dapat kita lakukan dengan membangun budaya saling asah, asuh, asih dalam keluarga, karena dari situ awal dari dimensi pencegahan dan dimensi rehabilitasi, dan dari situ pula awal dari upaya untuk menyelamatkan pengguna Narkoba,” ujarnya (MK/Diskominfo)
Discussion about this post