UTUSANINDO.COM,(SOLSEL) – Pj Wali Nagari Pasar Muara Labuh Efrizal mengatakan,untuk mendukung destinasi wisata Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu, Pemerintahan Nagari Pasar Muara Labuh. Jorong Kampung Tarandam bakal dipersiapkan menjadi ‘ Kampung Ketupat’.
“Kami mulai dengan penganggaran di APB Nagari Tahun 2021 ini, ” ujar Efrizal, Senin, 15 Maret 2021.
Menurut Efrizal, potensi warga masyarakat Kampung Tarandam selama ini punya usaha berjualan sate dan membuat ketupat, akan diwujudkan menjadi ‘ Kampung Ketupat ‘
“Bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena para pengunjung, selain melihat kehidupan masyarakat disana membuat ketupat, juga akan bisa mencoba cara membuat ketupat nantinya,” ujarnya.
Lanjut Efrizal masyarakat baru masuk ke area menara ‘ Songket’ trus ke pemukiman rumah gadang di kawasan SRG. Terakhir barulah pengunjung bisa memilih dan menikmati beragaman menu makanan, minuman dan oleh-oleh di kios area SRG tersebut.
“Kita akan menata area Ruang Taman Hijau (RTH) Muara Labuh menjadi area kuliner dan parkir pengunjung ke SRG nanti, ” ujarnya.
Kadis Parbud Solsel, Harri Trisna didampingi Kabid Destinasi Disparbud, Sri Handayani juga mengapresiasi pihak nagari Pasar Muara Labuh yang sudah turut andil dalam mendukung potensi wisata SRG.
“Sangat relevan dengan kehidupan masyarakat setempat, yaitu pelaku usaha rumah tangga membuat ketupat, ” tambahnya.
Semoga usaha dan pembangunan daerah penyanggah dari kawasab SRG ini akan menjadi salah satu destinasi tambahan bagi Solsel, dan akan menjadi salah satu peningkatan ekonomi masyarakat nantinya,” ujar Harri Trisna.
Sementara berkaitan dengan dampak potensi wisata untuk adanya pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menurut Sri Handayani, saat ini hanya destinasi wisata. Artinya objek wisata yang sudah didukung regulasinya untuk retribusi hanya objek wisata Hot Water Boom (HWB).
Bahkan pada tahun 2020 lalu, ditengah wabah pendemi covid-19, target retribusi HWB ini berhasil juga diangka 200 % capaiannya. Dimana, dari target Rp. 50 juta, tercapai 100 juta.
Kedepan peluang PAD akan dapat juga dihasilkan dari objek Menara Pandang ‘ Menara Songket’ SRG dan dari sumber parkir di kawasanan tersebut.
“Semoga saja semua potensi wisata didaerah ini dapat mendukung PAD, selain mendukung peningkatan ekonomi masyarakat nantinya. Hal ini, tentu dimulau dari ketaatan dan kepatuhan dari masyarakat kita sendiri saat berkunjung, mau membayar retribusi, ” ujar Sri Handayani. (miki)
Discussion about this post