UTUSANINDO.COM, SOLSEL — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan akan melakukan penyuntikkan Vaksin Covid-19 pada Kamis mendatang (4/2/21). Hal ini disampaikan Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Solok Selatan Doni Rahmat Samulo, pada saat rapat persiapan pencanangan vaksinasi Covid -19 Aula Tansi Ampek Selasa (2/2/21).
“Untuk penjemputan vaksin ke provinsi akan di lakukan pada Rabu besok, dan diperkirakan sampai di Solsel pada sore hari. Langsung besok paginya (Kamis) dilakukan penyutikkan,” terang Doni.
Doni menyatakan bahwa dirinya siap untuk diberikan vaksin bersama sejumlah Forkompimda serta beberapa unsur lain yang menyatakan kesiapannya.
Ditargetkan 10 orang tokoh publik dan pejabat pemerintah daerah akan diberikan vaksin COVID-19 pada pencanangan Kamis besok.
Doni menambahkan bahwa orang yang pernah terpapar COVID-19 jika di berikan vaksin akan menambah imunitas tubuhnya. Namun hal tersebut tidak dianjurkan, karena orang yang pernah terpapar COVID-19 imun nya sudah kuat dan bisa di berikan kepada yang lain, karena keterbatasan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman mengatakan, Vaksin COVID-19 merupakan virus yang dinon aktifkan yaitu Sinovac yang berasal dari Cina.
Sesuai analisa dari sumber daya manusia kesehatan (SDMK) untuk tenaga kesehatan yang akan di berikan vaksin tahap pertama dari Kemenkes sebanyak 1.197 orang
Sedangkan untuk fasilitas kesehatan yang digunakan untuk pemberian vaksin ada 11 yang terdiri dari 1 RSUD dan 10 puskesmas serta 141 orang petugas yang akan disiapkan.
“Vaksin COVID-19 akan disimpan dalam suhu 2-8 derajat celisius dan tidak boleh lebih atau kurang,” ujarnya.
Novirman menjelaskan, bahwa pada saat pemberian vaksin akan ada beberapa insiden, dan hal tersebut sudah di antisipasi dan faskes sudah melakukan upaya untuk menanganinya, karna sebelumnya sudah dilakukan simulasi.
“Vaksin diberikan kepada setiap orang sebanyak 0,5 mililiter dengan interval pemberian pertama dan kedua minimal 14 hari,” tuturnya
Kajari Solok Selatan, M Bardan mengatakan bahwa ia bersama dengan kejaksaan akan mendukung penuh vaksinasi ini dan ia siap jadi yang pertama disuntik vaksin.
“Saya berharap proses vaksinasi segera dilakukan karena bahaya COVID-19 sangat besar bahkan dijajaran Kejaksaan RI sudah 43 orang yang meninggal,” ujarnya.
Discussion about this post