UTUSANINDO.COM, JAKARTA, Belum genap dua minggu setelah di-launching Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, buku Sang Guru Pamong berhasil membuat sutradara papan atas Indonesia Hanung Bramantyo tertarik mengemasnya dalam sebuah film layar lebar.
Hal ini dibuktikan dengan ditandatanganinya kerja sama antara Yayasan Manggala Abdi Praja yang dipimpin Jose Rizal dengan Dapur Film Production yang dikomandoi Hanung Bramantyo di Kantor Meccanism, Jagakarsa, Rabu (21/4).
Peraih beberapa kali Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) ini mengatakan bahwa buku Sang Guru Pamong yang ditulis oleh Indrarto dan Jose Rizal berhasil menyita perhatiannya.
“Saya membayangkan, ketika orang menonton film ini akan dapat menemukan role model seorang pegawai negeri di Indonesia semestinya. Selama ini kita tahu bagaimana seorang tentara yang ideal seperti Jenderal Soedirman, polisi yang ideal seperti Jenderal Hoegeng, tetapi pegawai negeri yang ideal belum begitu menonjol. Padahal sejak kecil, saya kerap mendengar anak-anak yang orangtuanya berprofesi pegawai negeri. Artinya pegawai negeri ini sangat dekat dan melekat dalam kehidupan keseharian masyarakat. Tetapi pegawai negeri belum ada pahlawannya,” kata Hanung.
“Jadi Sang Guru Pamong ini nantinya merupakan film tentang seorang tokoh pegawai negeri yang menjadi teladan. Kebetulan wadah pengabdian beliau berada di sekolah pamong. Ia disiplin, tanggungjawab, mencintai tugasnya, mengayomi anak didiknya, memberikan contoh lebih dulu, berintegritas, dan sebagainya. Jadi karakter Pak Indrarto ini sudah jadi milik pegawai negeri Indonesia bukan hanya milik murid-murid di IPDN. Orang yang mau jadi PNS, ya mestinya nonton film ini. Dalam buku Sang Guru Pamong ini saya menangkap kesan bahwa Pak Indrarto itu adalah PNS yang professional, tidak aji mumpung, punya integritas,” ujar sutradara film Bumi Manusia, Habibie & Ainun 3, Benyamin Biang Kerok2, dan puluhan film bioskop lainnya.
Ketua Yayasan Manggala Abdi Praja yang juga merupakan penulis buku Sang Guru Pamong, Jose Rizal mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kerja sama pembuatan film dimaksud, “Terus terang saja, ini harapan kami semua, para pegawai negeri yang tersebar di seluruh Indonesia. Kiranya ada sineas yang bersedia mengangkat sosok PNS dalam layar lebar yang nilai-nilai integritasnya dapat mencerahkan penonton dalam melihat dunia pemerintahan. Dan saya bersyukur, buku Sang Guru Pamong berhasil sebagai pembuka jalannya.”
Amran Jamaluddin, mantan ketua senat STPDN Angkatan 05 yang saat ini bertugas di Ombudsman RI mengapresiasi kerja sama yang telah dilangsungkan. “Ini baru langkah awal, kita perlu merapatkan barisan, konsolidasi kekuatan agar proses pembuatan film ini berjalan lancar dan menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai negeri dan masyarakat Indonesia.”
Selain nama-nama di atas, turut hadir dalam penandatanganan naskah kerja sama tersebut Hera Nugrahayu, Andi Azikin, Andrew Lessil, Syahrul Bayan, Satrio, dan H. Eka Dewanta Insan Kamil.
Buku Sang Guru Pamong terbitan Republika (504 Hlm) dalam minggu ini telah terdistribusi di Gramedia seluruh Indonesia dengan harga dipatok 150 ribu rupiah untuk dalam pulau Jawa.
(Rel/JR)
Discussion about this post