UTUSANINDO.COM, SOLOK — Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah melakukan Safari Ramadhan di Kabupaten Solok dengan melakukan buka bersama di rumah dinas Bupati Solok, Minggu (9/5/2021). Dilanjutkan dengan sholat tarawih berjamaah di Masjid Istiqomah Nagari Sungai Janiah Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok.
Kali ini beda dari yang sebelumnya Gubernur Sumbar Mahyeldi membawa Ustadz Derry Guswan Sulaiman yang namanya sudah tak asing lagi di industri musik underground. Sekarang sudah menjadi Ustadz yang aktif berdakwah di berbagai tempat. Derry Sulaiman bahkan pernah berdakwah di tempat-tempat ekstrem seperti diskotik dan club malam yang ada di Bali.
Hadir dalam rombongan tim safari tersebut diantaranya Kepala Dinas PUPR Sumbar Ir. Fathol Bari, M.Sc.Eng, Kepala Dinas Pertanian Ir. Syafrizal, Kepala Dinas Sosial Sumbar, Jumaidi, S.Pd, M .Pd, Kepala Biro Bina Mental dan Kesra H. Syaifullah, MM, Kepala Biro Umum Setda Sumbar Rosail Akhyari Padomuan, SSTP. M.Si dan pejabat lainnya dari Kabupaten Solok.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi mengatakan, di bulan Ramadan, Allah memberikan kesempatan bagi hambanya yang melaksanakan sholat Tarawih sebulan penuh dengan mengisi di bulan ramadan kali ini dengan sebaik-baiknya.
Selain itu dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemerintah Kabupaten Solok, terus berupaya menggali potensi yang ada di setiap daerah untuk mengembangkan sektor pariwisata.
“Semoga usaha yang dilakukan untuk menggerakkan potensi daerah ini dapat dukungan dari Pemprov Sumbar,” tuturnya.
Selanjutnya, Ustadz Derry Sulaiman
mengawali ceramahnya mengatakan bahwa ia bukanlah seorang ustadz maupun ulama, namun lebih tepat disebut sebagai dai.
“Saya hanya berdakwah, karena tugas melaksanakan dakwah adalah kewajiban setiap muslim,” ujar Derry.
Ia menceritakan kisahnya bagaimana hijrahnya dari seorang pencinta musik heavy metal hingga dirinya mendapat hidayah dari Allah untuk menempuh jalan kehidupan yang benar.
“Saya bersyukur bisa menyadari, nikmat maksiat itu ibarat hanya setetes air jika dibandingkan dengan nikmatnya amal saleh yang seluas samudera,” tukasnya.
Dalam perjalanan hijrahnya pula, pria asli Solok, Sumatera Barat, ini mengubah cita-citanya dari mengejar dunia semata menjadi masuk surga sebagai tujuan akhir hidupnya. Idolanya dari Metalica hingga Sepultura, ia ganti dengan Rasululullah Muhammad SAW.
Ia pun mengajak hadirin untuk selalu menghadirkan Allah dalam setiap lisannya. “Allah ada sebelum kata ‘ada’ itu ada, dan Allah akan tetap ada walaupun kata ‘ada’ itu sudah tidak ada lagi,” tambahnya lagi.
Pada kesempatan itu, pemerintah Provinsi Sumbar menyerahkan bantuan untuk pembangunan Masjid Istiqomah senilai Rp.20 juta yang diserahkan oleh Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari kepada pengurus masjid dan dilanjutkan penyerahan bantuan dari Bank Nagari Cabang Solok sebesar Rp. 5 juta.
BIRO HUMAS SETDA SUMBAR
Discussion about this post