UTUSANINDO.COM, Limapuluh Kota – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin mengatakan, program-program disampaikan perangkat daerah harus memperhatikan dan concern sama untuk meningkatkan kerajinan. Ada dua sasaran menjadi perhatian Dekranasda pengrajin dan produk.
“Dengan program tepat sasaran akhirnya menjadikan kerajinan Limapuluh Kota menjadi unggulan tidak hanya daerah tapi juga bisa menjadi unggulan nasional bahkan internasional,” ujar Nevi Safaruddin saat Focus Group Discussion (FGD) diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Limapuluh Kota pada Kamis, 20 Januari 2022.
Menurut Nevi Safaruddin, pihaknya menyikapi menyikapi terpilihnya Sumatera Barat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai destinasi wisata prioritas nasional.
Situasi bakal berimbas kepada ekonomi daerah. Dekranasda Limapuluh Kota menyiapkan diri untuk mengangkat level produk seni kerajinan lokal untuk menjadi souvenir khas Ranah Minang (Sumatera Barat) di tingkat daerah, nasional dan berpotensi ekspor.
“Sebagai langkah awal, dipandang perlu bersinergi dengan perangkat daerah dalam menyusun program unggulan untuk memberdayakan seni kerajinan lokal Lima Puluh Kota,” ujarnya
Lanjut Nevi Safaruddin, FGD bertujuan untuk menggali program-program dari sejumlah Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota yang bakal dikombinasikan dengan program kerja Dekranasda Limapuluh Kota.
Pemerhati Kerajinan Daerah Yetni Murni mengatakan Kabupaten Limapuluh Kota memliki kekayaan alam dan kearifan lokal menarik wisatawan untuk datang.
“Kita memanfaatkan produk kerajinan lokal dan memasarkannya. Oleh karena itu, Kabupaten Limapuluh Kota perlu mempersiapkan diri sebagai tuan rumah untuk wisatawan,” ujarnya
Yetni mengatakan, poin-poin dapat dijadikan rujukan Dekranasda seperti membangun sentra kerajinan di Limapuluh Kota, memilih produk unggulan dan melakukan pembinaan terhadap pengrajin dan membangun mindset sebagai tuan rumah.
Tampak acara dihadiri narasumber dari Perangkat Daerah Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Nuzul Firman, Yandri Elfira dari Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Kabid Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hidwan Reta, Sekretaris Badan Keuangan Yuliasman, Zulfahmi dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Nopi Rita dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta Pemerhati Kerajinan Daerah Yetni Murnir.
**
Discussion about this post