UTUSANINDO.COM, PADANG ARO – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Solok Selatan Ny. Erniati Khairunas mengatakan, perkembangan tren pakaian muslimah saat ini bisa menjadi peluang bagi para desainer muda Solok Selatan untuk mensejahterakan diri.
Salah satunya, dengan cara memasarkan desain pakaian muslimah yang telah dibuat Menurut Ny. Erniati, hal tersebut akan mendorong pengembangan ekonomi kreatif.
“Tren hijab selain untuk diri sendiri, bisa juga kita temukan celah bisnisnya, untuk semakin mensejahterakan diri, keluarga dan masyarakat sekitar,” ungkapnya dalam lomba desain baju muslimah Dekranasda di Padang Aro, Sabtu (14/8/2021).
Beliau menambahkan, saat ini perkembangan teknologi begitu pesat, adanya berbagai online marketplace dapat membantu para perancang untuk memasarkan produk secara lebih luas, juga sebagai sumber informasi arah tren busana yang ingin dirancang.
Lomba desain baju busana muslimah ini diikuti oleh 31 peserta yang merupakan para desainer dari Solok Selatan. Juri nasional dan lokal juga dihadirkan untuk memberikan penilaian.
Para peserta diminta adu kreativitas dan disediakan hadiah total 12,5 juta oleh Dekranasda Kab. Solok Selatan.
Tampil sebagai juara satu, desainer Nia Oktamana yang berasal dari Nagari Pakan Rabaa Tengah, Kec. KPGD.
Lomba yang diikuti desainer muda yang sehari-hari bekerja sebagai penyulam tersebut (25 thn), merupakan lomba pertama yang ia ikuti.
“Ini lomba pertama yang saya ikuti, dan Alhamdulillah bisa meraih juara pertama. Semoga ini bisa memotivasi untuk lebih baik lagi,” ujarnya penuh haru.
Nia Menampilkan baju muslimahnya yang berwarna ungu dengan model Lili Elsa Fitri. Baju tersebut dijahitnya sendiri bermasa dengan penjahit lain, Meli. (Nia/ FF/MK)
Discussion about this post