UTUSANINDO.COM, PADANG–Setelah melewati berbagai tahapan, sesuai Pasal 9 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018, diakhir pembahasan Ranperda Perubahan APBD Tahun 2021,dan Fraksi-Fraksi telah menyampaikan pendapat akhir, serta dapat
disimpulkan bisa menyetujui Ranperda Perubahan APBD Tahun 2021 untuk ditetapkan
menjadi Perubahan APBD Tahun 2021, maka RAPBD-P ditetapkan menjadi APBD-P.
Disamping memberikan persetujuan, Fraksi-Fraksi juga memberikan masukan,
pendapat dan saran yang perlu menjadi perhatian bagi Pemerintah Daerah dalam pengelolaan keuangan daerah ke
depannya.
Pendapat akhir Fraksi-Fraksi merupakan
satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari hasil
keseluruhan pembahasan Ranperda Perubahan APBD Tahun 2021.
Sebelum penetapan RAPBD-P menjadi APBD-P, pada 17 September 2021, Gubernur Sumbar juga menyampaikan pada DPRD tentang Perubahan APBD Tahun 2021,
‘Sesuai dengan tahapan dan mekanisme pembahasan,
Ranperda tentang Perubahan APBD Tahun 2021, telah dibahas oleh DPRD bersama Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya dapat disepakati pada Rapat Paripurna penetapan hari ini,” ulas ketua DPRD Sunbar ketika memimpin rapat paripurna, Kamis (30/9/2021).
Supardi juga mengatakan, pembahasan KUPA-PPAS Perubahan Tahun 2021 yang telah disepakati, pada Perubahan APBD Tahun 2021, cukup banyak persoalan dan harus diselesaikan dalam
pembahasannya, diantaranya menutup defisit sebesar Rp. 28 Milyar lebih, mencari alternatif tambahan
pendapatan daerah, membahas pelaksanaan refocusing dan pergeseran anggaran yang harus diaktualisasikan dalam
Perubahan APBD Tahun 2021.
*Pembahasan Ranperda Perubahan APBD Tahun 2021, memang alot dan komprehensif, sehingga semua persoalan dapat
diselesaikan,” ucap Supardi lagi.
Ditambahkannya, banyaknyapermasalahan yang terjadi pada
Perubahan APBD Tahun 2021, tidak terlepas dari
kelemahan TAPD dalam pengelolaan anggaran.
Selain itu, pelaksanaan pergeseran, recofusing dan penggunaan sisa
tender ataupun kegiatan yang tidak jadi dilaksanakan,
belum direncanakan dengan baik.
“Kondisi ini tentu perlu menjadi catatan dari
Pemerintah Daerah dan diharapkan tata kelola keuangannya diperbaiki, sehingga bisa.lebih efektif dikemudian hari,” tegasnya lagi.
Rapat paripurna DPRD Sunbar yang langsung dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi, OPD, Fokom Pinda, ormas, OKP dan stake holder lainnya, berlangsung dengan aman, serta mempergunakan prokes ketat.(DW)
Discussion about this post