Oleh: Novrianto
Aktifis Media dan Sosial
Ini catatan khusus seorang wanita yang cukup tegar menjalani aktifitasnya sehari-hari, dan selalu tersenyum bahkan kerap tertawa renyah dalam hari-harinya.
Siapa dia dan setegar apa dia dalam menjalani hari-harinya? Tentu kita semua akan bertanya-tanya, karena bisa dijadikan contoh dalam keseharian.
Saya sebagai penulis juga tidak pernah menyangka, kalau wanita yang hampir setiap hari selalu ceria dan tidak pernah mengeluh, bahkan selalu menyelesaikan semua tugas yang diamanahkan padanya, sebenarnya punya beban begitu berat.
Wanita itu aktif diberbagai bidang, baik wisata, bisnis, media sampai organisasi sosial, semua dijalaninya dengan enjoy dan ceria, tanpa pernah tampak rasa lelah dan beban diwajahnya.
Selama saya mengenalnya, baru sekali mendengarkan dia terisak menangis, dan tidak tahan terhadap kesedihan yang ia alami, karena kepergian ibunda tercinta, yang juga seorang guru besar Pertanian Unand.
Ketika saya mengontaknya sore hari 8 Agustus 2022, sekitar pukul 16.30 Wib, di ujung telefon dia terdengar suara Isak tertahan dari wanita tegar tersebut.
Begini isi komunikasi saya dengannya waktu itu:
“Dimana Sekarang” tanya saya.
“Sedang di RS M. Djamil, bang, mama tambah drop,” jawabnya sambil menahan isak.
Dengan jawaban itu, saya tidak lagi nanya bertanya, langsung memberikan suport agar ia tetap kuat dan ikhlas, moga tidak terjadi apa yang ia bayangkan.
Usai berkomunikasi, saya lalu mengatakan pada teman-teman, baru sekali ini mendengar wanita itu menangis, meskipun sudah berbulan-bulan ia merawat ibunya, dari rumah sakit ke rumah sakit lainnya, tidak pula pernah mengeluh untuk itu, meskipun sibuk untuk menjalankan profesi dan organisasi yang ia lakoni.
Namun Allah SWT berkehendak semau Nya, sekitar 1,5 jam setelah berkomunikasi, saya mendapatkan kabar kalau duka itu memang datang menerpa wanita tegar dan ceria itu, ibunda tercinta dijeput untuk kembali pada Nya, tanpa menunggu waktu saya dan beberapa teman langsung meluncur ke rumah sakit untuk memberikan suport agar ia tetap tegar.
Ketika menemuinya berada di samping jasad ibunda tercinta, tampak wanita itu berusaha tegar, meskipun air matanya tetap tak bendung, sembari menunggu izin untuk membawa orang tersayangnya ke rumah duka, ia masih sempat mengurus segala sesuatunya.
Semua tetap dijalaninya dengan ketegaran, sampah kami melepasnya di rumah sakit untuk membawa almarhumah ibunda tercinta kembali ke rumah duka, tetap juga tampak ketegarannya.
Disaat pemakaman Ibunda tercinta, Selasa 9 Agustus 2022, di pemakaman Unand, wanita itu masih tetap menunjukkan ketegarannya, meskipun air mata mengalir, namun tidak terdengar tangis, yang ada hanya Isak menahan tangis.
Ketegaran ini rasanya perlu dicontoh para lelaki cengeng dan wanita manja, agar bisa kuat dalam menghadapi kenyataan dan menjalani kehidupan.
Ada beberapa catatan yang perlu dijadikan motivasi darinya, yakni:
1. Tidak pernah mengeluh
2. Selalu ceria
3. Bertanggung jawab
4. Melaksanakan semua tugas yang diemban padanya
5. Pandai bergaul tanpa pernah berkelu-kesah
6. Cinta orang tua
7. Sayang pada anak-anak
8. Santun pada yang tua dan Sayang pada yang muda.
9. Tetap tegar walaupun beban berat dan kesedihan menerpa.
Dia adalah Mona Sisca.SP, pimpinan salah satu media di Sumatera Barat, pengurus KADIN, Pengurus beberap organisasi profesi, pengurus DPP DEWI dan segudang aktifitas lainnya.
Saya salut dan melihat, kalau Mona Sisca merupakan sosok salah seorang wanita yang perlu dicontoh, ini bukan mengada-ada, tapi fakta yang selama ini saya rasakan selama beraktifitas bersama.(****)
Discussion about this post