UTUSANINDO.COM, Limapuluh Kota – Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2021.
Bupati didampingi kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Indrawati Munir, masih bisa memperingati hari bersejarah bagi tenaga pendidik itu dengan khidmat.
Turut hadir koordinator pengawas (korwas) dan koordinator wilayah (korwil) dalam peringatan kali ini, dengan mengikuti protokol kesehatan, mereka terlihat serius dan antusias menghadiri Video Converensi (Vidcon), yang diselenggarakan oleh kementrian pendidikan kebudayaan Republik Indonesia.
“Kami sangat berterimakasih sekali atas kehadiran Bupati, meskipun Hardiknas jatuh Minggu namun bupati sudah hadir sejak pukul 08.00 WIB, bersama kami disini,” ucap Kadisdik Indrawati Munir.
Acara yang juga dihadiri oleh Kabid Ketenagaan, Retianda, Koordinator pengawas, Pak Nala, koordinator wilayah Pangkalan Koto Baru dan Korwil Kecamatan Mungka itu berlangsung sejak pukul 08.00 – 10.00 WIB. Juga dihadiri oleh Kasubag Umum, Ibu Yola dan MK2S Ibuk Zer kepala sekolah SMP Mungka.
“Karena zona covid kita hanya dibolehkan memperingati Hardiknas secara virtual, kendati demikian kabar baiknya Kabupaten Limapuluh Kota masuk dalam program Merdeka Belajar, dari kementrian.” Kata Indrawati.
Konon kabarnya di Provinsi Sumatra Barat, hanya ada 4 daerah yang mendapat program Merdeka Belajar dari kementrian itu. Beberapa keuntungan daerah menerima program tersebut adalah, peningkatan kwalitas pelajaran dengan diberikannya pelatihan kepada guru – guru dan kepala sekolah.
“Kelebihan dari menerima manfaat program Merdeka Belajar ini yang paling pasti adalah peningkatan SDM,” sebut Kadisdik.
Tak hanya itu, Indrawati juga mengungkapkan rasa haru dan bangganya kepada bupati, “semangat bupati sangat kami butuhkan, tadi beliau menyuruh kami menelaah perangkat, memang kondisi saat ini kita minim tenaga pendidik. Hampir setiap hari ada yang pensiun,” tutur Indrawati.
Tapi alhamdulillah pak bupati begitu semangat memperhatikan pendidikan di daerah ini, tadi bupati merasa prihatin dengan kantor dinas pendidikan dan kebudayaan Limapuluh Kota, “sudah sepuluh kepala dinas disini, kantornya masih begitu – begitu aja, kita upayakan ada perbaikan,” kata Indrawati mengikuti tutur dari bupati.
Kepada media ini ketika ditemui di kantor dinas pendidikan tersebut, bupati Limapuluh Kota yang akrab dengan panggilan Datuak Safar itu, mengatakan sangat berterimakasih dan terus mengharapkan kesadaran guru – guru, walaupun saat pandemi harus belajar daring, namun tetap memantau anak.
“Kapan perlu lihat anak itu sesekali ke rumah, terutama dalam hal pendidikan karakter,” sebut Dt. Safar didampingi Kadisdik.
Discussion about this post