UTUSANINDO.COM– Guna membangun komunikasi dan sinergitas program dengan pemerintah propinsi, Bupati Solok Selatan Khairunas, Wabup Yulian Efi, beserta jajaran melakukan audiensi dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi beserta sejumlah kepala OPD di lingkup pemprov di istana gubernuran, Selasa (15/6/2021).
Dari pemkab hadir Sekdakab Doni Rahmat Samulo, beserta sejumlah kepala OPD. Pemprov dihadiri kepala-kepala OPD, diantaranya Kepala Bappeda Hansastri, Kadis Perdagangan Asben Hendri, Kadis Pendidikan Adib Alfikri, Kadis Pemuda dan Olahraga Bustavidia, Kadis PUPR Fathol Bari, Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Erinaldi, Kadis Kesehatan Arry Yuswandi, Kadis ESDM Hery Martinus, dan OPD lainnya.
Mahyeldi mengatakan bahwa dalam pembangunan perlu komunikasi dan sinergitas antara pemerintah propinsi dan kabupaten kota.
Komunikasi dan audiensi dalam bentuk menghadirkan gubernur, bupati, wabup, dan kepala opd terkait dalam dalam satu waktu dan satu tempat, menurut Mahyeldi baru Solok Selatan yang melaksanakannya.
“Baru Bapak Bupati Solsel yang memulai kegiatan audiensi seperti ini. Tentu patut kita apresiasi. Dan pada prinsipnya, kita sepakat untuk bersinergi,” terang Gubernur yang akrab dipanggil buya ini.
Menurut gubernur, dari pemaparan tadi yang disampaikan bupati beserta kepala Bappeda Yul Amri, banyak titik temu yang antara program kabupaten dengan program pemprov. Salah satunya adalah kesamaan persepsi tentang pentingnya kelancaran akses menuju Solok Selatan.
“Kita sepakat, bahwa salah satu yang akan memicu percepatan perkembangan Solsel itu adalah adanya kelancaran akses menuju dan dari Solok Selatan,” ujar Buya.
Dengan hanya satu akses saja yang dimiliki saat ini melalui jalur Solok, katanya tentu akan menghambat segala sesuatunya, baik perekonomian, pariwisata, perdagangan, dan lainnya.
Menindaklanjuti itu, gubernur berjanji untuk mendukung dan memfasilitasi usaha-usaha untuk peningkatan akses jalan tersebut dan membawanya dalam rapat-rapat bersama pihak terkait nantinya.
“Kita dukung untuk perpercepatan peningkatan akses jalan di Solok Selatan. Kita agendakan juga untuk menemui menteri terkait bersama-sama. Jika akses jalan lancar, Solsel akan jauh lebih maju dibanding daerah lainnya,” katanya optimis.
Bupati Solok Selatan Khairunas yang juga didampingi Kepala Bappeda Yul Amri dalam paparannya menjelaskan bahwa konektifitas antara Kabupaten Solsel dengan daerah-daerah tetangga tidak terlalu baik.
“Konektifitas ke lintas sumatera via dharmasraya tidak lancar. Konektivitas ke Kota Padang juga belum maksimal, karena banyak titik-titik rawan bencana. Kemudian Konektifitas langsung ke Pessel belum ada,” terang Bupati.
Untuk itu, Bupati menyampaikan permohonannya agar pemprov turut mendukung upaya-upaya peningkatan akses jalan tersebut, baik jalan dengan status jalan nasional, propinsi, dan juga kabupaten
Diantaranya kata bupati adalah perbaikan ruas jalan nasional Lubuk Selasih hingga ke batas Kerinci-Jambi, termasuk ruas jalan Alahan Panjang menuju Surian di Kab Solok yang rusak parah.
Selanjutnya ruas jalan Abai – Sungai Dareh Dharmasraya yang merupakan jalan propinsi, yang sudah memiliki semua kelengkapan persyaratan pembangunan jalan, yang diusulkan melalui Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Sedangkan untuk ruas jalan Sungai Kunyit – Sungai Rumbai yang melalui dua perusahaan perkebunan, Khairunas mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menyurati kedua perusahaan tersebut, dan berharap agar secepatnya dapat diserahkan kepada pemkab untuk dibangun.
Usai pertemuan dengan gubernur, OPD di lingkup pemprov melakukan sharing informasi dengan OPD-OPD pada pemkab Solok Selatan yang difasilitasi Kepala Bappeda Sumbar Hansastri. (FF/MK)
Discussion about this post