UTUSANINDO.COM, PADANG – Asisten wilayah Bulog Sumbar Marjoni Busjal mengatakan, pilar ketersedian melaksanakan kebijakan pembelian pangan dengan ketentuan HPP dan harga acuan pembelian, pilar keterjangkauan pmerataan stok nasional dan pilar stabilitas.Kendala dan strategi penggadaan gabah /beras, karena harga dan panen di Sumbar tidak serentak.
“Masa Pandemi bulog rutin melakukan tugas secara rutin pembalian gabah agar harga petani dibeli dengan layak dan operasi pasar,” ujar Jhon saat diskusi 13 JPS di Istana Gubernur Sumbar, Sabtu, 13 Maret 2021.
Menurut Joni, alur manajemen logistik bulog dengan melakukan pengasaan DN petani, persedian pangan di wilayah Sumbar.
“Kita memiliki target di Kancab Bukittinggi target 6.280 kg target jan- des 2021 11.0000 kg,” ujar Joni
Lanjut Joni, pihaknya mendapatkan kendala dan strategi penggadaan gabah /beras, karena harga dan panen di Sumbar tidak serentak.
“Kita melakukan strategi penggadaan melakukan koordinasi dengan dinas pertanian, penyuluh dan semua stakholder,” ujar Joni.
Dikatakan Joni, penyaluran/pemasaran beras perum bulog tetap secara komersial, agar tetap eksis dalam pengelolaan pangan kerjasama kepada ritel melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan distributor melalui pedagang besar
“Sejak beberapa tahun sudah sangat banyak dan tersedia dimana- dimana di wilayah kita serta melakukan realisasi bansos, 8, 200 ton beras,” ujar Joni.
Discussion about this post