UTUSANINDO.COM, Padang – Fakultas Ilmu Sosial UNP melalui Jurusan Sosiologi menggelar debat keterbukaan informasi publik mengupas masalah hak masyarakat mendapatkan informasi serta kewajiban pemerintah memberikan informasi. Debat diikuti sebanyak dua belas tim berbagai kampus di Sumatera Barat. Tema debat Sociology Week Volume II – 2021, di Kampus UNP Padang, Sabtu (20/11).
Ketua Komisi Informasi Sumatera Barat, Nofal Wiska menyebut kegiatan ini sebagai salah satu upaya KI Sumbar untuk memberikan pemahaman tentang KIP kepada mahasiswa.
“Mahasiswa menjadi sasaran utama KI Sumbar dalam sosialisasi masif yang dilakukan, karena mahasiswa seharusnya terdepan dalam pengetahuan dan pemahaman tentang KIP dan diharapkan menjadi pengawal keterbukaan informasi publik,” papar Nofal Wiska dalam sambutannya.
Sementara itu Ketua Jurusan Pendidikan Sosiologi FIS UNP, DR Eka Vidya Putra menjelaskan bahwa kegiatan ini bisa meningkatkan wawasan mahasiswa dalam merespon perkembangaj zaman.
“Input dari luar akan menjadi amunisi untuk melakukan perubahan, melalui kegiatan ini input tentang keterbukaan informasi bisa menjadikan ide untuk perubahan pola pikir dan pola sikap mahasiswa,” tutur Eka Vidya Putra.
Debat mahasiswa ini dinilai oleh Komisioner KI Tanti Endang Lestari, Dosen FIS UNP Reno Fernandes dan Dosen IAIN Bukittinggi Heru Permana Putra.
“Secara substansi, peserta debat ini cukup memahami tentang isu isu keterbukaan informasi publik, semoga kegiatan ini memberikan pemahaman lebih dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari,” pungkas Tanti pada saat penilaian.
Discussion about this post