UTUSANINDO.COM, SOLSEL -— Kabupaten Solok Selatan dipilih sebagai salah satu dari 9 Kabupaten/Kota yang akan menjadi sasaran Program Sekolah Penggerak (PSP) dari kementerian terkait.
Bersama Kabupaten/ Kota Agam, Dharmasraya, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Padang, Pariaman dan Sawahlunto, Kab Solok Selatan berkesempatan menjadi daerah penyelenggara Program Sekolah Penggerak.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Barat Dr. Sofian Asmirza S, M. Sc. mengatakan bahwa kepala sekolah yang dipilih untuk PSP bukan berdasarkan sekolah-sekolah yang dengan kriteria berkualitas/unggul, namun berdasarkan hasil seleksi yang dimulai dari seleksi kepala sekolahnya.
Karena itu, sebagai langkah pertama LPMP Sumbar memberikan sosialisasi dan pembekalan, untuk penguatan kapasitas seluruh kepala sekolah dari berbagai satuan pendidikan di Solok Selatan.
Terutama, untuk menghadapi persiapan Rekrutmen Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak yang berlangsung sejak 27 Agustus hingga 3 Oktober mendatang.
Kepala Sekolah harus melewati tahapan seleksi mulai dari Registrasi, Pengisian Biodata (CV) hingga penulisan Esai.
Selanjutnya menurut Kepala LPMP, PSP nantinya tidak dikelola oleh satu direktorat jenderal (ditjen) atau direktorat saja melainkan oleh gabungan beberapa ditjen dan lembaga seperti Ditjen GTK, Ditjen Paud Dikdasmen, Balitbang dan lain-lain serta didukung oleh kepala daerah. Sehingga, semuanya ikut berperan untuk menyukseskan PSP.
Kepala LPMP juga sangat mengapresiasi semangat dan antusiasme pemkab Solsel untuk mengambil langkah besar menjadi penyelenggara program sekolah penggerak.
Bupati Solok Selatan Khairunas, mengungkapkan harapannya akan suksesnya program sekolah penggerak di Solok Selatan. Terlebih, pendidikan termasuk kedalam program unggulan yang diusung oleh pemerintahan Bupati Khairunas dan Wakil Bupati Yulian Efi.
“Kami ingin meningkatkan peringkat Solok Selatan dalam bidang pendidikan, dan membuktikan janji-janji kami. Dalam hal ini kepala sekolah, guru, dan pihak yang terkait program PSP adalah para pejuang yang akan membantu mewujudkannya, demi kemajuan pendidikan bangsa, di Solok Selatan khususnya,” ungkap Bupati dalam arahannya ketika membuka secara resmi pembekalan kapasitas para kepala sekolah SD dan SLTP se-Solok Selatan di Padang Aro, Jum’at (10/9/2021).
Iryasman, salah satu narasumber dari LPMP mengatakan, setiap kabupaten kota akan mendapatkan kuota sebagai sekolah penggerak, namun, kuota diberikan di akhir setelah tahapan seleksi kepala sekolah dan tim ahli PSP selesai dilaksanakan.
“Yang diseleksi bukan sekolah, tapi kepala sekolahnya, di pelosok mana pun sekolahnya, yang utama dicari dalam PSP ini adalah kompetensi kepala sekolahnya,”
Setelah sosialisasi dan pendaftaran, kepsek diharuskan mengisi CV dan esai. Penilaian kementrian akan menentukan kelulusan kepala sekolah, yang memenuhi standar (lolos passing grade) akan dikirim namanya ke dinas terkait.
Dari nama tersebut, daerah diberikan keleluasaan untuk menetapkan kriteria tambahan untuk Kepsek PSP Seperti, kreatifitas, integritas dan sebagainya. (Nia/ FF/MK)
Discussion about this post