SUMBAR.UTUSANINDO.COM – Perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke XXVIII di Sumatera Barat dibuka saat pandemi Covid-19, terbilang sukses dan lancar. Semua kegiatan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang menandakan penyelenggaraan MTQ sukses dan lancar.
Hal ini disampaikan Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Dr. Drs. H. Juraidi, M.A saat jumpa pers Media Center MTQ di Masjid Raya Sumbar, Rabu (18/11/2020).
Juraidi menyampaikan pelaksanaan MTQ tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya karena dimasa pandemi covid 19. Karena, biasanya kegiatan melibatkan banyak orang ditiadakan dan aneka macam kegiatan pendukung lain.
“Kegiatan MTQ sukses penyelenggaraan dengan adanya dukungan pemberitaan media dan para jurnalis memberikan informasi kepada masyarakat luas. Keberhasilan kita menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi dengan tidak ada kendala setiap lomba merupakan sesuatu ke suksesan yang mesti kita banggakan bersama,” serunya.
Walaupun diketahui ada beberapa kali pergeseran tanggal kegiatan namun kita Kemenag RI dan Pemprov Sumbar sepakat melaksanakan kegiatan MTQ ini dimasa pandemi dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan saya bersama tim sudah memantau beberapa hari ini pemberitaan cukup masif. Kita mengucapkan terima kasih kepada semua wartawan yang ikut memberikan dukungan mempublikasikan pemberitaan penyelenggaraan MTQ ini,” ucapnya.
Juraidi juga menjelaskan MTQ Nasional ini telah dilaksanakan sesuai kesepakatan bersama dengan setiap provinsi. Untuk setiap peserta mesti melakukan swab test sebelumnya, datang ke Sumbar hasil harus negatif.
Dan disetiap masuk arena mengikuti perlombaan peserta juga dilakukan tes suhu untuk mensterilkan kondisi fisik, sehingga bisa masuk hanya yang punya suhu rata-rata tercatat normal.
“Setiap peserta yang datang di tes suhu untuk mensterilkan kondisi fisik, sehingga bisa masuk hanya yang punya suhu rata-rata tercatat normal. Dan lagi pula, kesehatan peserta akan aman,” sebutnya.
Kemudian ia juga menjelaskan, terkait dengan protokol kesehatan, maka masyarakat yang hadir dibatasi. Selain itu ada dua kegiatan yang ditiadakan yaitu pawai ta’ruf MTQ dan pameran UMKM dari provinsi peserta. Semua ini untuk menghindari kerumunan.
“Bahkan untuk peserta yang hadir hanya dengan pendamping saja setiap perlombaan, untuk diperkecil jumlah yang hadir,” ujarnya.
Discussion about this post