UTUSANINDO.COM, PADANG – Rektor Universitas Negeri Padang Prof Ganefri, Ph.D membuka secara resmi konferensi Internasional TEFLIN ke-67 dan ICOELT ke-9. Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni selaku pelaksana kegiatan.
“Semoga kegiatan memberikan sumbangan dalam pembelajaran bahasa Inggris ditengah Pandemi Covid-19,” ujar Ganefri di Padang, Kamis, 9 September 2021.
Ketua Pelaksana Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum mengatakan, konferensi ini menghadirkan 13 pembicara utama dari berbagai Negara.
“Kita juga menghadirkan 12 pembicara unggulan dan 180 pemakalah paralel serta 307 peserta berasal dari 15 negara di dunia,” ujarnya.
Presiden TEFLIN Indonesia, Prof. Dr. Joko Nurkamto mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Negeri Padang, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, dan Ketua Jurusan Bahasa Inggris yang telah menjadi tuan rumah konferensi internasional TEFLIN ke-67 ini.
“Kita berharap Konferensi Internasional TEFLIN dapat memberikan solusi dalam bentuk ide inovatif dan referensi praktis dalam pengajaran bahasa Inggris di masa pandemi dengan memanfaatkan teknologi,” ujarnya.
Konferensi Internasional TEFLIN ke-67 ini merupakan konferensi kebanggaan bagi para peneliti, dosen, guru bahasa Inggris merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan secara bergiliran di berbagai universitas di Indonesia.
Universitas Negeri Padang sebelumnya pernah menjadi tuan rumah TEFLIN ke-39 pada tahun 1993 yakni 28 tahun lalu pada masa IKIP Padang.
Adapun narasumber kegiatan Prof. Beverly Derewianka dari the University of Wollongong, Australia; Prof Jihyeon Jeon dari Ewha Woman’s University, Seoul. Korea Selatan, Dr. Bradley Horn dari the Regional English Language Office (RELO); Prof. Jirada Wudthayagorn dari Chulalongkorn University, Thailand, Prof. Dr. Joko Nurkamto dari Universitas Sebelas Maret yang juga merupakan President TEFLIN; Prof. Susan Gaer, dari Santa Ana College; Dr. Willy A Renandya dari National Institute of Education, Singapura; Prof. Dra. Yenni Rozimela, M.Ed., Ph.D. dari FBS Universitas Negeri Padang, Indonesia; Dr. A. Gumawang Jati, M.A. dari ITB Bandung, Indonesia; Prof. Suwarsih Madya dari Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia; Prof. Ali Saukah dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur; Colm Downes Direktur British Council Indonesia; Subhan Zein, Ph.D, dari the University of Queensland, Australia,” jelas Prof. Dr. M. Zaim, M.Hum. (ET/HA/Humas UNP).
Discussion about this post