Pasbar, UtusanIndo.com – Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi ikut menghadiri kegiatan kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Balai Penelitian Tanaman Buah (Balitbu) Tropika, Solok, Jumat (09/04).
Kunjungan Menteri Pertanian ini terkait dengan percepatan pembangunan pertanian di Sumatra Barat (Sumbar), salah satunya melalui pengembangan kawasan lumbung pangan atau food estate. Di Sumbar, food estate salah satunya akan dibangun di Kabupaten Pasaman Barat yakni, di Kecamatan Talamau.
Bupati Hamsuardi kepada media mengatakan telah menyerahkan proposal food estate langsung ke pada Menteri Pertanian.
“Pasbar mendapatkan alokasi dana sebesar Rp640 miliar untuk program food estate yang lokasinya di Kecamatan Talamau. Dan hari ini telah kita serahkan kepada Bapak Menteri Pertanian usulan program tersebut,” ujar Hamsuardi Jumat (09/04).
Tujuan program itu adalah untuk menyejahterakan petani dan menjaga ketahanan pangan di Pasbar. Program ini tidak semua kabupaten/kota di Sumbar mendapatkannya.
“Kita bersyukur bisa mendapatkan program ini, karena dari total 19 kabupaten/kota di Sumbar, hanya ada tiga kabupaten yang memperoleh program ini yakni Kabupaten Pasaman Barat, Solok Selatan, dan Padang Pariaman,” sambungnya.
Untuk luas lahan food estate itu, kata Hamsuardi, mencapai 7.500 hektare. Lahan tersebut sudah ditinjau langsung oleh Dinas Pertanian Provinsi Sumbar beberapa waktu yang lalu.
“Untuk lokasinya sudah ditinjau oleh Dinas Pertanian Provinsi Sumbar yang waktu itu didampingi oleh Wakil Bupati Risnawanto dan jajaran di kecamatan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam kunjungan kerja di Sumbar, Menteri Pertanian juga melepas sebanyak 14 ragam komoditas pertanian Sumbar dengan total nilai sebesar Rp298,67 miliar.
“Seperti yang disampaikan Bapak Menteri, produk unggulan ekspor Sumbar itu sangat beragam. Mulai dari petai, jengkol, manggis, produk turunan dari kelapa dan lainnya. Kemudian untuk negara tujuan juga ada 11 negara dari beberapa benua, seperti Belanda, Perancis, Belgia, Hongkong, Tiongkok, Jepang, India, Bangladesh, dan sejumlah negara di Asia Tenggara,” ujar Hamsuardi. (Andika/A.R)
Discussion about this post