UTUSANINDO.COM– Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus mendorong Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi kebutuhan air merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan masyarakat dan juga menjadi bagian dari visi misi bupati terpilih.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi dalam pembukaan pertemuan direktur PDAM se-Sumbar yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) Sumatera Barat, yang berlangsung di Wisma Zaytun Pakan Salasa, Solok Selatan, Jum’at (18/6/2021).
“Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat diperlukan masyarakat kita. Untuk itu, pemkab mendorong dan meminta PDAM untuk untuk terus berbenah dalam peningkatan pelayanan kepada masyakat. Apalagi ini sejalan dengan visi misi bupati yakni bedah rumah dan sanitasi yang terkait persampahan dan air bersih,” kata Yulian Efi.
Khusus di Solok Selatan, diakui Wabup bahwa dalam berbagai kunjungan ke masyarakat, sering ditemui keluhan masyarakat terkait penyediaan air bersih ini.
Salah satu penyebabnya menurutnya adalah sistem pengolahan air PDAM yang masih perlu ditingkatkan.
“Dan ini tentu perlu koordinasi dengan banyak pihak dan usaha-usaha perbaikan sistem pengolahan yang memerlukan anggaran yang cukup besar,” ujarnya.
Selanjutnya Wabup berharap agar wadah Perpamsi dapat menjadi wadah berbagi pengalaman, berkomunikasi, dan saling bantu antar PDAM di Sumbar
“Wadah pertemuan ini diharapkan mampu menjadi ajang evaluasi bersama, termasuk bagi Solok Selatan yang masih banyak kekurangan untuk terus berbenah,” terang Wabup.
Ketua PD Perpamsi Sumbar yang juga Direktur PDAM Kota Padang Hendra Febrizal mengatakan bahwa wadah Perpamsi merupakan wadah untuk sharing informasi dan tolong menolong antar PDAM di Sumbar.
“Ketika ada daerah yang mengalami kendala dalam operasionalnya, Perpamsi secara bersama-sama memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
Menurutnya, PDAM butuh dukungan dari kepala daerah. Air merupakan pelayanan dasar yang wajib dipenuhi pemda.
Karena menyangkut pelayanan dasar, Hendra meminta pihak terkait untuk tidak berfikir untung dan rugi dulu terhadap PDAM.
“Bahkan di beberapa tempat yang kami temui, ketika PDAM nya untung, tahun berikutnya dilakukan evaluasi untuk penyesuaian atau penurunan tarif kepada masyarakat” katanya.
Hendra mengapreasi semangat dan usaha dari Direktur PDAM Solsel, Ridwan, yang cukup besar untuk terus berbenah memperbaiki pelayanan. Dan ini menurutnya merupakan modal dan awal yang baik dalam sebuah perubahan.
Dia juga melihat, di Solsel belum ada sistem instalasi pengolahan air yang lengkap dan memadai. Pengolahan masih berjalan dengan tradisional.
Untuk itu ia menyarankan agar pihak PDAM dan juga pemkab untuk mengusulkan permohonan bantuan ke kementerian PU untuk peningkatan instalasi pengolahan tersebut.
Selaku Direktur PDAM Kota Padang, Hendra juga menyatakan kesiapannya untuk membantu dan mendampingi kesulitan-kesulitan yang ditemui oleh PDAM di daerah lain atau memberikan pelatihan-pelatihan, termasuk PDAM Solsel.
“Kami dari PDAM Padang siap untuk membantu mendampingi PDAM Solsel, dan Tim kami juga siap ke daerah-daerah, dan ini semua gratis,” ucapnya.
Direktur PDAM Tirta Saribu Sungai (TSS) Solsel, Ridwan, menambahkan bahwa sharing informasi dalam pertemuan Perpamsi ini menjadi ajang untuk memotivasi mereka untuk terus berbenah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Usai pertemuan, Ridwan juga memperkenalkan obyek wisata di Solsel dengan mengajak para Direktur PDAM berkunjung ke Saribu Rumah Gadang (SRG) Goa Batu Kapal, dan obyek lainnya. (FF/MK)
Discussion about this post