UTUSANINDO.COM, (PADANG) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mewujudkan pendidikan berkualitas adalah dengan meningkatkan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar dapat berkarya dengan baik dan tidak tenggelam dalam persaingan dunia kerja.
Berbagai Solusi dan inovasi terus dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mendorong peningkatan pemerataan pendidikan di daerahnya.
“Siswa SMK harus mempunyai skill, sebab setelah lulus memang harus bisa bekerja bahkan membuat lapangan kerja,” kata Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno.
Sementara Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, ribuan guru SMA/SMK kini menjadi tanggungjawab provinsi, maka untuk pemerataan perlu dilakukan dengan cara peningkatan kualitas tenaga pendidik serta sarana dan prasarana pendukung pendidikan.
“Semua itu sudah dilakukan, mulai dari pergantian kepala sekolah hingga terus memperbanyak pengadaan komputer untuk UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer),” ujarnya.
“Benar sesuai dengan petunjuk Bapak Gubernur dan Wagub Sumbar kita telah lakukan berbagai upaya untuk pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di Sumbar.Khsusus tingkat Provinsi sesuai dengan pelimpahan wewenang maka kami bertanggungjawab atas pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan SMA dan SMK di Sumbar,” ujar Adib Alfikri kadinas Pendidikan Sumbar
Sementara, total SMA di Sumbar ada sekitar 213 dan SMK sebanyak 112, itu khusus negeri. Belum termasuk sekolah swasta.
“ Tahun 2020 jumlah SMA/Ma Negeri si Sumbar sebanyak 307 swasta 160 jadi totalnya 467. Sementara SMK Negeri 70, SMK Swasta 105 jadi totalSMK 175 semua totalnya 642 sekolh SMA/MA/SMK di Sumbar.
“Selain melakukan tes pemetaan terhadap Kepala SMA-SMK maupun calon Kepala SMA-SMK bagi yg terbaik diangkat menjadi kepala sekolah. Kami juga melakukan pembangunan maupun rehabilitasi ruang kelas, laboratorium SMA-SMK serta perbaikan sarana prasarana dan melengkapi perlatan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar termasuk untuk bahan praktek labor.
“Kami berharap kedepan makin ada peningkatan terutama untuk daerah yang masih tertinggal yakni Mentawai, Pasaman Barat dan Solok Selatan. Begitu juga daerah yang masih sulit akses,” Jelas Adib..
PPDB tahun ini murni menerapkan sistem zonasi tempat tinggal.Sistem zonasi bertujuan untuk memberikan pemerataan pendidikan pada seluruh masyarakat hingga yang berada di remote area. Muhadjir Effendy seperti yang dikutip dari detik.com menegaskan, pada dasarnya anak bangsa memiliki hak yang sama. Maka, tidak boleh ada diskriminasi, hak eksklusif, kompetisi yang berlebihan untuk mendapatkan layanan pemerintah. Sekolah negeri harus memproduksi layanan publik yang cirinya non excludable, non rivalry, dan non discrimination.
“Diharapkan sistem ini bisa menghapuskan diskriminasi dan hak eksklusif, serta upaya perubahan cara pandang masyarakat mengenai sekolah ‘unggulan’. Sebab, selama ini sekolah ‘unggulan’ kerap identik dengan siswa pintar dan berekonomi menengah ke ata,kata Adib Alfikri.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas kinerja disegala lini. Sejalan dengan misi reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas disegala bidang tentu kualitas pendidikan di Sumbar juga tidak lupa untuk terus ditingkatkan agar, peningkatan pemerataan kualitas pendidikan di Sumbar benar-benar dapat diwujudkan sesuai target.
Adib menerangkan upaya Disdik dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu peningkatan dana operasional sekolah berupa BOS, penyediaan ruang kelas pendidikan yang berkualitas, penyediaan peralatan dan perlengkapan pendidikan yang berkualitas dan pengembangan kurikulum yang disertai dengan pelatihan, pendampingan dan penyediaan buku pendidikan yang berkualitas sesuai kurikulum.
“Selain itu Disdik Sumbar berusaha Meningkatkan akses dan mutu pendidikan meliputi: memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidik, meningkatkan jaminan mutu kelembagaan pendidikan serta meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan,” terang pria yang juga pernah menjadi tenaga pendidik ini.( Humas Sumbar- chan)
Discussion about this post