UTUSANINDO.COM -Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, melaksanakan High Level Meeting (pertemuan akhir) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2021-2026, Senin (31/5) di pendopo rumah dinas bupati.
Pertemuan akhir KLHS tersebut dibuka Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar itu dihadiri Wabup Rudi Hariyansyah, kepala perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan stakeholder lainnya.
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar dalam arahannya menegaskan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, berkomitmen mengintegrasikan rekomendasi hasil KLHS ke dalam program pembangunan daerah sesuai kewenangan.
“Saya minta seluruh kepala perangkat daerah bisa berkonstribusi dalam pelaksanaan KLHS di masing masing dinas,” katanya.
Selanjutnya dikatakan bupati, hasil kajian ini hendaknya betul-betul diimplementasikan ke dalam program sesuai dengan kewenangan, dan diharapkan bermanfaat bagi masyarakat dan daerah ini ke depan,” pintanya.
Sementara itu Tenaga Ahli dari Universitas Andalas, DR. Ardinis Arbain yang juga ketua Tim penyusun KLHS menjelaskan, acara hari ini merupakan tahapan akhir dari kajian KLHS. Pengkajian KLHS sudah dimulai semenjak tahun 2020 lalu yang diawali dengan analisis kondisi umum, kemudian dilanjutkan dengan perumusan isu strategik, proyeksi kondisi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan terakhir rekomendasi.
Dalam pemaparannya, Dr. Ardinis, menyampaikan lima isu strategis, yaitu, tingginya intensitas kebencanaan, berkaitan dengan isu ini direkomendasi tiga arah kebijakan, meningkatkan kapasitas publik dalam pengelolaan kebencanaan, peningkatan restorasi dan konservasi lahan dan meningkatkan potensi kesiagaan dan pengurangan risiko.
Sedangkan isu strategis kedua, tingginya itensitas alih fungsi lahan, berkaitan isu ini ada empat arah kebijakan yang direkomendasikan, yaitu mengembangkan insentif dan disinsintif pengendalian alih fungsi lahan.
Discussion about this post