UTUSANINDO.COM, SOLSEL – Pelaksana Harian (Plh) Bupati Solok Selatan Doni Rahmat Samulo mengatakan, salah satu kunci kesuksesan adanya keridhoan orang tua. Pesantren yang mengangkatkan tema “Mewujudkan generasi Sumbar yang kuat, taat, dan berbudaya”.
“Untuk itu, saya menitip pesan kepada ananda sekalian untuk terus berbakti dan terus menjaga keridhoan orang tua kepada kita,” ujar Plh Bupati Solsel Doni saat membuka secara resmi kegiatan pesantren ramadhan unggulan diadakan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Lembaga Pembinaan Pendidikan Madani Sumbar (LPPM-SB) Solok Selatan di Masjid Jannatul Firdaus Rawang, Sungai Pagu, Solok Selatan, Kamis , 15 April 2021.
Peserta sebanyak 100 orang yang berasal dari beberapa SMA/SMK yang dipilih dari pengurus Osis dan Rohis di masing-masing sekolah.
Menurut Doni, keridhoan Allah SWT tergantung kepada keridhoan orang tua kepada kita dan Allah menjanjikan banyak hal kepada manusia yang mendapatkan keridhoan tersebut.
“Orang yang memperoleh ridho orang tua, Insya Allah akan Allah mudahkan segala urusan di dunia, dimudahkan rezki, dijanjikan surga, dan mendapatkan kemuliaan lainnya,” terang Doni memotivasi.
Doni juga mengingatkan peserta ramadhan untuk tetap menjaga protokol pencegahan covid selama kegiatan berlangsung.
Sumbar saat ini menurutnya berada dalam zona orange. Termasuk Solok Selatan. Dan hal tersebut perlu diwaspadai dan jangan dianggap remeh.
“Covid ini jangan diremehkan dan berbahaya jika terkena kepada orang yang mempunyai penyakit bawaan. Untuk itu, sekali lagi jangan pernah abai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar para peserta dapat mengikuti dengan baik, dan alumninya nanti dapat menjadi pelopor kebaikan di tengah-tengah pelajar lainnya.
“Ikuti kegiatan dengan baik, dan jadilah teladan di sekolah masing-masing nantinya,” pesannya.
Ketua LPPM Solsel Umardiansyah didampingi sekretarisnya Irwanti Joeharin mengatakan bahwa dalam pesantren tahun ini, LPPM menghadirkan variasi materi dan berbagai kegiatan yang menyenangkan termasuk games, sehingga diharapkan peserta dapat menyerap ilmu yang disampaikan narasumber dengan baik dalam suasana yang menyenangkan.
Diantara materi yang disampaikan adalah materi akidah, akhlak, fiqih, kepahlawanan di Sumbar, Alqur’an, praktek Sholat Jenazah, bela negara, materi tentang adat, serta materi lainnya.
“Setiap harinya peserta juga akan melakukan hafalan dan setoran hafalan Alqur’an, dhuha, tadarus, Dzuhur berjamaah, dan kegiatan lainnya,” jelasnya.
Umar mengakui bahwa dengan segala keterbatasan, termasuk dana, kegiatan yang mereka angkatkan tersebut belum bisa mengundang semua sekolah yang ada di Solok Selatan.
“Karena keterbatasan dana, termasuk kondisi Covid yang tidak memungkinkan menghadirkan banyak peserta, tahun ini baru diundang 5 sekolah. Sedangkan dana pelaksaan kegiatan pesantren sendiri, Alhamdulillah kita dapatkan dari sumbangan panitia, donatur, dan juga pengurus LPPM,” terang Umar.
Turut hadir mendampingi Plh. Bupati, Ketua MKKS SMA/SMK yang juga Kepsek SMAN 1 Solsel Asril, Kabag Humas dan Protokol Firdaus Firman, Pengawas SMA Leni Murni Hayati, dan sejumlah pengurus LPPM-SB Solsel.(Pariwara)
Discussion about this post