UTUSANINDO.COM, LIMA PULUH KOTA – Wabup Rizki Kurniawan Nakasri melakukan temu ramah bersama masyarakat di Nagari Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Rabu, (24/03/2021).
Wabup RKN menyampaikan bahwa saat ini yang difokuskan adalah infrastruktur. Pendukung pariwisata di Nagari Gunuang Malintang selalu terkendala karena kondisi jalan. Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki wilayah yang sangat luas, satu-satunya cara untuk mengatasi kelemahan ini yaitu harus menggunakan dana pusat, dimana syaratnya kita harus mempersiapkan proposal-proposal perencanaan yang didukung data di semua wilayah.
Selanjutnya yang menjadi fokus utama yakni pertanian. Anjloknya harga gambir membuat ekonomi terpuruk. pertama secara konsep resi gudang yang mempunyai harga terendah menjadi solusi, namun belum ada dukungan dari perbankan. Kemudian mengindustrisasi produk-produk berbahan gambir, seperti teh, masker dan kosmetik yang 18 macam, dan dipasarkan melalui pemerintah daerah memakai produk UMKM.
“Belum bagusnya pengemasan sektor pariwisata, sebaiknya kita manfaatkan semua informasi untuk memperkenalkannya ke masyatakat luas.”, ujar Wabup Rizki.
Beberapa waktu lalu, Wabup Rizki Kurniawan datang ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, ada beberapa program yang diloloskan, diantaranya : 1. Pusat riset pembenihan ikan Sumatera yang berada di Lima Puluh Kota, 2. Mendirikan sekolah perikanan setingkat SMA dan Politeknik, dengan penerimaan April dan gratis bagi 30 orang saja. Sekolah boarding dan semua fasilitas gratis walaupun belum ideal terkait waktu program ini baru berjalan, 3. Kementerian Kelautan dan Perikanan menyetujui pengembangan kawasan perikanan. Telah diminta total 250 ha, lahan baru di Nagari Mungka, Koto Tinggi, Salilamak, dan Harau. Namun para Wali Nagari belum bisa memenuhi besaran tersebut. di Nagari Gunuang Malintang jika ada hamparan minimal 10 ha lahan warga akan dibantu membuatkan kolam kawasan perikananan.
Discussion about this post